kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah AS Kucurkan US$ 85 Miliar untuk AIG


Rabu, 17 September 2008 / 18:50 WIB
Pemerintah AS Kucurkan US$ 85 Miliar untuk AIG


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pemerintah Amerika Serikat (AS) berubah pikiran. Akhirnya, mereka turun tangan menyelamatkan American International Group Inc. (AIG) dari ancaman kebangkrutan.

Caranya, The Federal Reserve (The Fed) atau bank sentral AS mengucurkan pinjaman US$ 85 miliar kepada perusahaan asuransi terbesar di AS itu. Pinjaman itu berjangka waktu dua tahun. Sebagai penukar, Pemerintah AS akan menguasai 79,9% saham AIG dan berhak mengganti jajaran manajemen AIG. "Kejatuhan AIG bisa mengakibatkan pasar keuangan semakin rentan," catat rilis The Fed. "Tidak ada yang bisa meramal seberapa parah dampaknya jika pemerintah AS membiarkan AIG jatuh," timpal David Havens, Analis UBS AG.

AIG kolaps karena ia menjamin investasi obligasi senilai US$ 441 miliar milik bank-bank di seluruh dunia lewat produk credit-default swap. Sekitar US$ 57,8 miliar dari jumlah itu merupakan surat utang berbasis kredit subprime yang belakangan harganya terus menyusut. Berdasarkan riset RBC Capital Markets, nilai aset AIG pun telah susut setidaknya US$ 180 miliar. Kondisi AIG semakin terjepit ketika para pemeringkat memangkas rating mereka.

Obral aset-aset AIG

Tapi, pertolongan Pemerintah AS tidak gratis. AIG harus mengembalikan pinjaman itu dengan bunga sebesar London Inter Bank Offered Rate (LIBOR) jangka waktu tiga bulan plus 8,5%. "Bunga "hukuman" ini menunjukkan Pemerintah AS tidak memberikan subsidi," kata Marco Annunziata, Analis UniCredit SpA. Selain itu, CEO AIG, Robert Willumstad bakal digantikan oleh mantan CEO Allstate Corp, Edward Lidd.

Dengan mengutip sumber anonim, Bloomberg menulis, pertolongan The Fed ini muncul setelah AIG tidak mencapai kesepakatan dengan JPMorgan Chase & Co. dan Goldman Sachs Group Inc. Semula, kedua institusi keuangan itu memang berniat membeli AIG.

Sejumlah pelaku pasar meramal, tak lama lagi, AIG bakal mengobral aset di sejumlah anak perusahaannya. Antara lain, AIG akan menjual  perusahaan reasuransi, Transatlantic Holdings Inc., divisi konsumen  American General Finance, bisnis asuransi otomotif, serta bisnis manajer investasinya.

Bahkan, koran Wall Street Journal menulis bahwa AIG juga akan menjual perusahaan yang selama ini menyediakan jasa leasing maskapai penerbangan, yakni International Lease Finance Corp.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×