Reporter: Marti Riani Maghfiroh | Editor: Dikky Setiawan
SIDNEY. Kabar gembira bagi warga Australia. Pemerintah Australia berencana mengurangi nilai pajak karbon untuk industri di negeri Kanguru tersebut.
Kevin Rudd, Perdana Menteri Australia, menegaskan, nilai pajak karbon akan dikurangi sekitar AUD 25,40 per ton menjadi hanya AUD 6 per tonnya.
Kebijakan wajib pajak karbon ini adalah peraturan yang berlaku untuk setiap perusahaan penyebab polusi terbesar di Australia untuk membayar biaya retribusi bagi tiap ton gas rumah kaca yang mereka pancarkan.
Kebijakan penetapan pajak karbon awalnya diperkenalkan Australia sejak 2012 oleh Mantan Perdana Menteri Juliian Gillard. Kebijakan ini terus dipertahankan hingga sekarang. Pemerintah Australia pun membatalkan anggaran biaya pajak karbon sebesar AUD 3,8 atau setara US$ 3,5.
Meskipun demikian, rencana ini tampaknya tak bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Pasalnya, rencana ini masih digantungkan oleh sang pemangku kekuasaan. Pengurangan nilai pajak karbon baru akan ditetapkan setelah Pemilihan Umum di negara tersebut diselenggarakan.
Hingga saat ini, Pemerintah Australia belum memberikan kepastian perubahan tanggal pemilihan umum, yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 14 September mendatang.
Rudd berharap, pemerintah bisa menetapkan harga emisi gas karbon setahun lebih cepat dari rencana awal, yaitu pada 30 Juni 2014. “370 poluter terbesar nasional akan terus ditarik biaya dari polusi karbonnya, tetapi nilainya akan dikurangi. Dengan demikian, bisa turut mengurangi tekanan bagi konsumennya,” kata dia.
Harapan pemerintah sendiri dengan pengurangan nilai pajak karbon tersebut dapat membantu menekan biaya kehidupan bagi tiap keluarga di Australia dan mampu mengurangi biaya produksi bagi bisnis skala kecil.
Sejauh ini, pihak pemerintah Australia telah menganggarkan dana simpanan tahunan sebesar AUD 3,9 miliar untuk rencana pergeseran kebijakan tersebut. Tujuannya, untuk menebus kesenjangan anggaran yang mungkin saja terjadi.
Di sisi lain, pihak oposisi menjanjikan keadaan yang berbeda. Jika terpilih di Pemilu nanti, Tony Abbot, pemimpin Partai oposisi bersedia menghapuskan keseluruhan biaya pajak karbon.