Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pemerintahan Biden belum sepenuhnya mengartikulasikan strateginya terhadap China, ekonomi terbesar kedua di dunia dan pesaing strategis, tetapi telah mengindikasikan secara luas akan melanjutkan pendekatan keras yang diambil oleh mantan Presiden Donald Trump dan berjanji untuk "mengungguli" Beijing.
Xi memberi selamat kepada Biden atas pemilihannya, meskipun Biden memanggilnya "preman" selama kampanye dan berjanji akan memimpin upaya internasional untuk "menekan, mengisolasi, dan menghukum China."
Psaki menolak untuk mengatakan apakah China telah meminta panggilan telepon dengan Biden.
“Tentu saja, hubungan dengan China akan berlapis-lapis, kita akan berurusan dengan iklim, kita akan berurusan dengan ekonomi, kita akan berurusan dengan keamanan,” kata Psaki.
Baca Juga: China beri peringatan, AS kirim 4 pembom B-52H ke Pulau Guam Pasifik
Diplomat top China pada Selasa menyerukan agar hubungan AS-China dikembalikan ke jalur yang dapat diprediksi dan konstruktif, sambil mengatakan Washington harus menghormati posisi Beijing di Taiwan dan berhenti campur tangan di Hong Kong, Tibet, dan Xinjiang.
Saat ditanya tanggapannya tentang pernyataan tersebut, Price mengatakan China harus menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan, dan sebaliknya terlibat dalam dialog yang bermakna dengan kepemimpinan Taiwan yang terpilih secara demokratis.
Pemerintahan Biden telah mendukung keputusan administrasi Trump pada menit-menit terakhir bahwa China telah melakukan genosida terhadap Muslim di Xinjiang.