Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Biden mengindikasikan pada hari Selasa (2/2/2021) bahwa tidak terburu-buru untuk terlibat hubungan dengan China dan akan melakukannya setelah "sejalan" dengan sekutu dan mitra.
Melansir Reuters, Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, dia tidak dapat mengatakan kapan panggilan melalui telepon terjadi antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joe Biden, yang telah berbicara dengan banyak pemimpin dunia sejak menjabat pada 20 Januari.
Psaki mengatakan, dengan konfirmasi Senat dari Tony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri AS, ada lapisan tambahan untuk terlibat dengan China.
Tapi Psaki dan juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menegaskan, berbicara dengan sekutu dan mitra harus segera didahulukan.
Baca Juga: China berharap AS juga undang WHO untuk melakukan penelusuran asal usul virus corona
"Ada masalah, termasuk perubahan iklim, di mana ada kepentingan nasional kita untuk bekerja sama secara terbatas dengan China," kata Price seperti yang dilansir Reuters.
Price mengatakan, aliansi dan kemitraan AS adalah pengganda kekuatan di berbagai tantangan, dan itu termasuk dalam hubungan AS dengan Beijing.
“Jadi, sebagai langkah pertama kami ingin memastikan bahwa kami sejalan dengan sekutu tersebut, sejalan dengan mitra tersebut, dan kemudian ... Anda dapat berharap bahwa akan ada keterlibatan di beberapa area dengan China,” tambahnya.
Baca Juga: Mencemaskan, China ambil langkah konkret untuk mempersiapkan perang dengan Taiwan