kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Pemilihan majelis tinggi Jepang dimulai, reformasi konstitusi Abe jadi taruhan


Kamis, 04 Juli 2019 / 13:31 WIB
Pemilihan majelis tinggi Jepang dimulai, reformasi konstitusi Abe jadi taruhan


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Kampanye pemilihan majelis tinggi Jepang pada 21 Juli telah dimulai pada Kamis ini. Kubu Penguasa yakni Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan tetap menjadi mayoritas tetapi mungkin saja dengan jumlah kursi yang lebih sedikit. Hal ini berpotensi mengaburkan harapan mencapai tujuan Abe yakni merevisi konstitusi pasifis.

Mengutip Reuters, Kamis (4/7), Abe, yang menjabat perdana menteri pada Desember 2012 berjanji mulai meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pertahanan Jepang. Ia juga mendorong koalisi yang dipimpin Partai Demokrat Liberal sebagai taruhan terbaik untuk mencapai stabilitas politik dan menyoroti keahlian diplomatiknya termasuk hubungan pribadi yang hangat dengan Presiden AS Donald Trump.

Abe menekankan seruannya untuk merevisi konstitusi pasca-perang untuk lebih melegitimasi Pasukan Bela Diri Jepang (SDF). "Kami telah berjanji di platform partai kami untuk menuliskan SDF dalam konstitusi," kata kantor berita Kyodo mengutip Abe dalam pidato kampanye pertamanya di wilayah timur laut Fukushima.

Sementara, partai-partai oposisi memusatkan perhatian pada apa yang mereka sebut sebagai ancaman terhadap keuangan pemilih, termasuk potensi pukulan terhadap pengeluaran yang meningkat pada Oktober karena rencana Abe menaikkan pajak penjualan 10% dan tekanan pada sistem pensiun publik dalam populasi yang menyusut dan cepat menua.

Survei media LDP masih memimpin dan jauh di depan oposisi utama Partai Demokrat Konstitusi Jepang dan lainnya di kubu oposisi yang terpecah-pecah tetapi dengan beberapa ras yang ketat.

Di Jepang, pemilihan majelis tinggi diadakan setiap tiga tahun untuk setengah kursi parlemen dan syarat anggota menjabat selama enam tahun. Reformasi tahun lalu akan membawa 245 jumlah kursi majelis tinggi, dari 242, dan 124 akan diperebutkan dalam putaran ini.

Abe mengatakan tujuannya adalah untuk LDP dan mitra koalisinya yang lebih kecil, Komeito, untuk mempertahankan mayoritas kursi total, sehingga kedua pihak hanya perlu memenangkan 53 kursi untuk menambah 70 kursi yang mereka miliki yang tidak diperebutkan.

Eksekutif partai lain mengatakan, kubu yang berkuasa harus dapat memenangkan mayoritas, atau 63, dari kursi yang diperebutkan.

Memenangkan mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan untuk revisi konstitusi akan sulit, karena kubu yang berkuasa dan sekutu yang berpikiran sama perlu mengambil 86 kursi untuk diperebutkan, menurut surat kabar Yomiuri.

Abe mengakui dia masih dihantui oleh kekalahan LDP yang menghancurkan dalam jajak pendapat majelis tinggi 2007 yang memicu pengunduran dirinya dua bulan kemudian, mengakhiri masa jabatan satu tahun yang suram sebagai perdana menteri.

Abe telah memimpin partainya menuju kemenangan dalam lima pemilihan nasional sejak kembali sebagai pemimpin LDP pada 2012, dan berada di jalur yang tepat untuk menjadi perdana menteri terlama di Jepang jika ia tetap menjabat sampai November.

Tetapi kemenangan itu telah dibantu oleh oposisi yang terpecah-pecah dan jumlah pemilih yang rendah, suatu pola yang bisa diulang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×