Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di PBB, Amerika Serikat dan Rusia mengajukan proposal yang saling bersaing mengenai bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina.
Washington telah menyerukan jeda atas konflik yang terjadi.
Adapun Rusia menginginkan gencatan senjata kemanusiaan.
Jeda konflik umumnya dianggap kurang formal dan lebih pendek dibandingkan gencatan senjata.
“Seluruh dunia mengharapkan seruan Dewan Keamanan untuk segera melakukan gencatan senjata tanpa syarat,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia kepada Dewan Keamanan.
“Hal inilah yang tidak ada dalam rancangan Amerika. Oleh karena itu, kami tidak melihat ada gunanya, dan kami tidak dapat mendukungnya,” tambah Nebenzia.
Negara-negara Arab dengan tegas mendukung seruan gencatan senjata kemanusiaan di tengah kehancuran luas bangunan-bangunan di Gaza akibat pemboman udara Israel.
Baca Juga: Jokowi Khawatir Harga Minyak Melambung bila Perang Hamas-Israel Meluas
“Kami menyesali ketidakmampuan dewan ini dua kali untuk mengadopsi resolusi atau bahkan menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri perang ini,” jelas Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan kepada PBB.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pekan lalu menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.
“Meskipun kami tetap menentang gencatan senjata, kami pikir jeda kemanusiaan terkait dengan pengiriman bantuan yang masih memungkinkan Israel melakukan operasi militer untuk mempertahankan diri patut dipertimbangkan,” kata seorang pejabat senior AS.