Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pemimpin Hamas, Hizbullah, dan Islamic Jihad dikabarkan telah melakukan pertemuan untuk membahas apa yang harus dilakukan agar bisa meraih kemenangan atas Israel.
Hizbullah dalam pernyataannya hari Rabu (25/10)menyebutkan adanya pertemuan antara Sayyed Hassan Nasrallah dari Hizbullah, wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri dan ketua Islamic Jihad Ziad al-Nakhala. Hizbullah tidak menyebutkan di mana lokasi pertemuan tersebut.
"Sayyed Nasrallah bersama Nakhale dan al-Arouri menilai sikap internasional dan regional serta langkah-langkah yang harus diambil oleh Poros Perlawanan (Axis of Resistance) untuk mencapai kemenangan habis-habisan dan menghentikan serangan brutal terhadap rakyat tertindas di Gaza dan Tepi Barat," ungkap Hizbullah dalam pernyataannya, dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Sekjen PBB: Hanya Solusi Dua Negara yang Bisa Menjamin Perdamaian di Timur Tengah
Selain Hamas dan Islamic Jihad di Palestina, pasukan Hizbullah juga hampir setiap hari terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Pada hari Rabu, Hizbullah kembali melaporkan bahwa dua pejuangnya terbunuh dalam aksi baku tembak. Dengan tambahan itu, kini jumlah jumlah korban tewas di kelompok mereka menjadi 40 pejuang sejak awal konflik.
Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza pada hari Selasa (24/10) mengatakan 704 warga Palestina, termasuk 305 anak-anak, tewas akibat serangan brutal militer Israel.
Baca Juga: Apa Itu Hamas? Simak Sejarah, Tujuan, Serta Sumber Dananya
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan jumlah korban tewas pada hari Selasa adalah angka tertinggi yang dilaporkan dalam satu hari sejak konflik dimulai pada 7 Oktober lalu.
Di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, setidaknya 100 orang juga tewas dalam bentrokan dengan militer Israel.
Konflik di Timur Tengah itu juga semakin meluas karena militer Israel mengatakan bahwa jet-jet tempurnya juga menyerang infrastruktur tentara Suriah sebagai respons terhadap roket yang diluncurkan dari negara tersebut.
Kantor berita pemerintah Suriah (SANA) mengatakan, mengutip sumber militer, bahwa serangan Israel menewaskan delapan tentara dan melukai tujuh lainnya di dekat kota Deraa di barat daya.