Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan serangan ke Israel sebagai pembalasan atas apa yang dikatakannya sebagai pembunuhan terhadap pemimpin tertinggi Hamas ketika berada di Teheran, demikian dilaporkan New York Times.
Khamenei memberikan perintah tersebut dalam sebuah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu pagi, surat kabar tersebut melaporkan, mengutip tiga pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya.
Pemimpin tertinggi negara ini telah secara terbuka mengancam pembalasan dengan bahasa yang berapi-api namun mudah ditebak. Dalam sebuah pernyataan di televisi pemerintah, ia mengatakan bahwa Iran memiliki "kewajiban untuk membalas dendam" dan bahwa Israel harus menerima "hukuman yang berat."
Baca Juga: Militer Israel: Pemimpin Militer Hamas Deif Tewas dalam Serangan Udara di Gaza
Jika dilakukan, serangan langsung berisiko semakin memiringkan kawasan itu ke arah konflik yang lebih luas. Pada bulan April, Iran dan Israel saling tembak untuk pertama kalinya, namun dalam ukuran yang terkalibrasi untuk menghindari eskalasi.
Ancaman ini muncul setelah Iran dan Hamas mengatakan bahwa Israel membunuh pemimpin politik kelompok tersebut, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan udara di ibukota Iran. Israel belum mengkonfirmasi atau membantah keterlibatannya.
Para komandan Iran sedang mempertimbangkan kombinasi pesawat tak berawak dan rudal terhadap target-target militer di sekitar Tel Aviv dan Haifa sambil menghindari target-target sipil, demikian dilaporkan New York Times. Iran juga akan melakukan serangan terkoordinasi dengan proksi-proksi mereka di Yaman, Suriah dan Irak, demikian laporan tersebut.