kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemimpin Uni Soviet Terakhir Mikhail Gorbachev Wafat pada Usia 91 Tahun


Rabu, 31 Agustus 2022 / 13:58 WIB
Pemimpin Uni Soviet Terakhir Mikhail Gorbachev Wafat pada Usia 91 Tahun
Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev meninggal dunia.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev wafat pada usia 91 tahun. Gorbachev dikenal karena berhasil mengakhiri perang dingin tanpa pertumpahan darah namun gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet.

Gorbachev menjalin kesepakatan pengurangan senjata dengan Amerika Serikat dan kemitraan dengan kekuatan Barat untuk menghapus Tirai Besi yang telah membagi Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan mewujudkan reunifikasi Jerman.

Tetapi reformasi internalnya membantu melemahkan Uni Soviet sampai pada titik di mana ia runtuh, momen yang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sebagai "bencana geopolitik terbesar" abad kedua puluh.

Baca Juga: Gorbachev bicara soal rencana Trump mundur dari perjanjian nuklir dengan Rusia

"Mikhail Gorbachev meninggal malam ini setelah penyakit serius dan berkepanjangan," kata Rumah Sakit Klinis Pusat Rusia.

Putin menyatakan belasungkawa terdalamnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Interfax. 

"Besok dia akan mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya," katanya.

Putin mengatakan pada 2018 dia akan membalikkan disintegrasi Uni Soviet jika dia bisa.

Para pemimpin dunia dengan cepat memberikan penghormatan. Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Gorbachev, yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1990, telah membuka jalan bagi Eropa yang bebas.

Baca Juga: Mikhail Gorbachev berharap Joe Biden bisa pulihkan hubungan AS dan Rusia

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia percaya pada "glasnost dan perestroika - keterbukaan dan restrukturisasi - bukan hanya sebagai slogan, tetapi sebagai jalan ke depan bagi rakyat Uni Soviet setelah bertahun-tahun terisolasi dan kekurangan."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengutip invasi Putin ke Ukraina, mengatakan "komitmen tak kenal lelah Gorbachev untuk membuka masyarakat Soviet tetap menjadi contoh bagi kita semua".




TERBARU

[X]
×