Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Penampakan hujan meteor Eta Aquarids menghilasi langit malam mulai pekan ini. Puncak hujan meteor Eta Aquarids ini bakal terjadi mulai Kamis (5/5), bagaimana cara melihatnya?
Fenomena astronomi yang terjadi belakangan cukup beragam. Jika menjelang Hari Raya Idul Fitri pada 1 Mei 2022 lalu kita bisa melihat konjungsi Venus-Jupiter, usai Lebaran ada fenomena lainnya yang telah menanti.
Fenomena astronomi itu adalah hujan meteor Eta Aquarids yang bakal terjadi pekan ini. Melansir CNET (03/05/2022), hujan meteor Aquarids berlangsung setiap tahun ketika serpihan debu dan sisa-sisa yang ditinggalkan komet Halley berdampak pada atmosfer Bumi.
Serpihan dan sisa dari komet Halley melesat melintasi langit hingga memperlihatkan meteor yang bernama Eta Aquarids.
Baca Juga: Fenomena Akhir Pekan Ini, Ada Gerhana Matahari Sebagian dan Konjungsi Venus-Jupiter
Benda langit ini dikenal melesat mengelilingi Matahari dan melalui Tata Surya bagian dalam setiap 76 tahun, lalu meninggalkan debu baru.
Semua gumpalan kosmik itu telah terakumulasi selama berabad-abad, menciptakan awan yang sedemikian rupa sehingga hujan meteor ini tampaknya berlangsung selama berhari-hari.
Menurut American Meteor Society, hujan meteor Eta Aquarids akan mencapai puncaknya pada Kamis, 5 Mei 2022, terjadi saat malam hari hingga pagi di hari berikutnya.
Hujan meteor Eta Aquarids bisa berlangsung berhari-hari. Kemungkinan fenomena astronomi ini dapat disaksikan hingga 10 Mei, dengan catatan berada di lokasi dengan pandangan yang ideal.
Apakah Anda berencana untuk menghabiskan liburan pekan ini untuk menyaksikan fenomena hujan meteor Eta Aquarids? Bila iya, simak beberapa informasi menarik berikut ini.
Waktu terbaik untuk melihat fenomena hujan meteor adalah beberapa jam sebelum subuh, saat Bulan seharusnya mulai terbenam.
Baca Juga: 8 Nama Planet di Tata Surya, Urut dari yang Terdekat dengan Matahari Sampai Terjauh
Kabar baiknya, hujan meteor ini juga dapat dilihat dari berbagai penjuru dunia. Namun, ada sedikit perbedaan di wilayah Bumi belahan utara dan selatan.
Hujan meteor Eta Aquarids akan terlihat lebih banyak di wilayah Bumi bagian selatan dengan potensi 60 meteor per jam. Sementara di wilayah Bumi belahan utara hanya terlihat 10 hingga 20 meteor per jam di bawah langit yang cerah.
Bila sulit menentukan arah pandang, Anda bisa melihat bagian langit yang ditempati oleh konstelasi Aquarius. Lebih spesifik, dari bintang Eta Aquarii.
Jika Anda berhasil menemukan bintang ini, besar kemungkinan dapat menemukan hujan meteor Eta Aquarids.
Namun, hal yang perlu diperhatikan saat berburu bintang jatuh adalah menuju ke tempat yang jauh dari polusi cahaya. Apalagi, jika cuaca mendukung, tidak mendung, atau halangan berarti lainnya, maka rencana Anda untuk berburu bintang jatuh ini akan lancar.
Bagiamana, apakah Anda sudah bersiap menantikan fenomena astronomi hujan meteor Eta Aquarids?
