Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tarel menyerang Macron setelah presiden datang untuk melakukan sambutan kepada kerumunan kecil penonton setelah mengunjungi sebuah perguruan tinggi di Prancis menjelang pemilihan presiden pada 2022.
Macron mengulurkan tangan ke Tarel yang berdiri di belakang penghalang keamanan, Tarel kemudian berteriak "Turunkan Macronia" ("A Bas La Macronie") dan menampar Macron di sisi kiri wajahnya.
Dia juga bisa terdengar meneriakkan "Montjoie Saint Denis", seruan perang tentara ketika Prancis masih monarki.
"Ini adalah slogan patriot," katanya seperti dikutip pengadilan.
Tarel ditangkap bersama dengan pria kedua dari kampung halamannya di Saint-Vallier.