Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Kepiawaian Gabe Logan Newell dalam memproduksi game berkualitas memang tidak usah disangsikan. Selain andal menciptakan produk bermutu, dia juga cerdas dalam menciptakan pasar game di internet lewat platform bertajuk Steam. Sekitar 75% game yang ada di tangan pecinta game alias gamers, diunduh dari Steam dengan nilai rata-rata transaksi per tahun kini mencapai US$ 3,5 miliar. Tak heran jika pundi-pundi pria yang disapa Gaben ini terus menumpuk.
Sebagai sebuah perusahaan pembuat game tersohor, Valve Corporation telah lebih dulu memikirkan cara pendistribusian produknya ke para pecinta game alias gamers. Dari sana, Gabe Logan Newell yang merupakan pendiri Valve menciptakan platform distribusi game produksinya bernama Steam.
Steam diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 2002 saat perhelatan The Game Developers Conference di San Jose, California. Seperti pernah diulas dalam Gamesradar.com pada Oktober 2014 lalu, saat pertama diluncurkan, Steam belum sepenuhnya sempurna seperti saat ini, karena masih memiliki banyak kelemahan.
Pelanggan setia Valve Corporation sempat kecewa ketika Valve mewajibkan semua pemain game keluaran Valve harus memiliki akun Steam, tepatnya pada tahun 2004 silam. Steam juga mewajibkan seluruh pemainnya agar tersambung dengan internet untuk dapat memainkan salah satu game.
Ketentuan tersebut dianggap merugikan dan menyulitkan. Sebab pada saat itu, untuk mendapatkan akses internet tidak semudah seperti sekarang. Karena itu, saat kemunculannya, Steam tidak berjalan mulus.
Namun seiring berjalan waktu, Newell yang bisa dipanggil Gaben merespon keluhan konsumen. Ini sudah menjadi watak pria yang drop out dari Harvard University tersebut yang lapang menerima kritik dan masukan dari konsumennya.
Alhasil, Valve bersama Steam pun lekas berbenah diri. Tampilan Steam seiring berjalannya waktu juga semakin ramah bagi penggunanya.
Gaben tidak pernah berhenti berkreasi. Hal itu ditunjukkan dengan menggandeng pihak ketiga alias third party publisher bergabung dalam Steam. Perjanjian itu merupakan pintu masuk bagi produsen game lainnya, bisa memakai platform Steam untuk menjual produk permainannya.
Sampai pada era tahun 2007−2009, pria kelahiran 3 November 1962 tersebut melihat saat yang paling tepat memasuki bisnis di internet. Meski lewat Steam, dia telah memperkenalkannya lebih dini kepada para gamers.
Sebagai produsen game, banyak produk kreasi Gaben yang mendapat sambutan positif dari gamers. Game DOTA 2 merupakan salah satu yang paling menguntungkan. Kebanyakan anak muda menyukai game ini.
Menurut situs resmi Steam, jumlah pemain aktif DOTA 2 yang terdaftar per akhir Agustus 2016 sudah berjumlah 950.000 orang. Sementara game produksi Valve Corp yang tidak kalah fenomenal, yakni Counter Strike, menempati urutan kedua dengan total jumlah pemain aktif sebanyak 542.000 orang.
Saking tenarnya, Steam dalam enam tahun terakhir selalu mengadakan turnamen DOTA 2. Hadiah yang disiapkan bernilai total US$ 20 juta.
Venturebeat.com pernah menurunkan tulisan yang menyebutkan bahwa hingga Maret 2015, Valve mendapatkan keuntungan sekitar US$ 18 juta saban bulan dan itu hanya dari satu perusahaan pembuat game. Padahal, saat ini saja ada sekitar 163 perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Valve lewat Steam.Steam kini bisa dimainkan di beragam platform seperti Windows, OS X, Linux, Playstation 3, Android, iOS, Windows Phone.
Per September 2015, gamesradar.com menyebutkan bahwa pada akhir tahun 2015, jumlah game yang dijual Steam mencapai 10.287 permainan dan diakses oleh lebih dari 125 juta akun. Sebuah penelitian yang dilakukan Stardock menyebutkan, sekitar 75% game yang ada di seluruh dunia di download via Steam dengan total nilai transaksi US$ 3,5 miliar per tahun.
(Selesai)