Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Gaben tidak pernah berhenti berkreasi. Hal itu ditunjukkan dengan menggandeng pihak ketiga alias third party publisher bergabung dalam Steam. Perjanjian itu merupakan pintu masuk bagi produsen game lainnya, bisa memakai platform Steam untuk menjual produk permainannya.
Sampai pada era tahun 2007−2009, pria kelahiran 3 November 1962 tersebut melihat saat yang paling tepat memasuki bisnis di internet. Meski lewat Steam, dia telah memperkenalkannya lebih dini kepada para gamers.
Sebagai produsen game, banyak produk kreasi Gaben yang mendapat sambutan positif dari gamers. Game DOTA 2 merupakan salah satu yang paling menguntungkan. Kebanyakan anak muda menyukai game ini.
Menurut situs resmi Steam, jumlah pemain aktif DOTA 2 yang terdaftar per akhir Agustus 2016 sudah berjumlah 950.000 orang. Sementara game produksi Valve Corp yang tidak kalah fenomenal, yakni Counter Strike, menempati urutan kedua dengan total jumlah pemain aktif sebanyak 542.000 orang.
Saking tenarnya, Steam dalam enam tahun terakhir selalu mengadakan turnamen DOTA 2. Hadiah yang disiapkan bernilai total US$ 20 juta.
Venturebeat.com pernah menurunkan tulisan yang menyebutkan bahwa hingga Maret 2015, Valve mendapatkan keuntungan sekitar US$ 18 juta saban bulan dan itu hanya dari satu perusahaan pembuat game. Padahal, saat ini saja ada sekitar 163 perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Valve lewat Steam.Steam kini bisa dimainkan di beragam platform seperti Windows, OS X, Linux, Playstation 3, Android, iOS, Windows Phone.
Per September 2015, gamesradar.com menyebutkan bahwa pada akhir tahun 2015, jumlah game yang dijual Steam mencapai 10.287 permainan dan diakses oleh lebih dari 125 juta akun. Sebuah penelitian yang dilakukan Stardock menyebutkan, sekitar 75% game yang ada di seluruh dunia di download via Steam dengan total nilai transaksi US$ 3,5 miliar per tahun.
(Selesai)