Sumber: Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Terakhir, penelitian berikutnya harus lebih memahami peran rantai distribusi produk makanan beku dalam penularan virus penyebab Covid-19 tersebut.
Hasil penelitian sementara tim WHO di Wuhan
Selama penelitian berlangsung, setidaknya ada tiga poin penting yang bisa dipastikan oleh para peneliti di Wuhan. Pertama, virus corona dengan kemiripan yang tinggi dengan virus corona yang baru (SARS-CoV-2) memang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling.
Namun tingkat kemiripannya masih belum cukup untuk menyimpulkan bahwa jenis tersebut merupakan asal muasal dari virus corona yang menyebar satu tahun belakangan. Spesies lain juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi inang alami virus baru tersebut.
Yang kedua, kasus Covid-19 pertama dipastikan muncul pada 8 Desember 2019 dan pasar makanan laut Huanan bisa menjadi pusat wabah dan penguat penyebaran Covid-19.
Ketiga, virus SARS-CoV-2 ditemukan dalam uji lingkungan di pasar makanan laut Huanan setelah ditutup, terutama di kios-kios produk lautnya.
Virus corona yang ada di pasar mungkin ditularkan melalui orang yang sudah terinfeksi sebelumnya, produk makanan dingin yang terkontaminasi, dan juga produk hewani. Namun semuanya masih belum pasti.
Untuk saat ini para peneliti menyimpulkan bahwa virus penyebab Covid-19 adalah "yang paling mungkin" ditularkan melalui spesies inang perantara. Virus juga "kemungkinan" masuk melalui transmisi langsung atau makanan beku.
Mereka juga menilai bahwa virus "sangat tidak mungkin" untuk menyebar melalui insiden laboratorium seperti yang banyak dituduhkan sepanjang tahun ini.