kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Pengadilan Korea Selatan Bakal Tangkap Pendiri Kakao Atas Tuduhan Manipulasi Harga


Senin, 22 Juli 2024 / 16:29 WIB
Pengadilan Korea Selatan Bakal Tangkap Pendiri Kakao Atas Tuduhan Manipulasi Harga
ILUSTRASI. Currency dealers work in front of an electronic board showing the Korean Composite Stock Price Index (KOSPI) at a dealing room of a bank, in Seoul, South Korea, March 16, 2023. REUTERS/Kim Soo-hyeon


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pengadilan Korea Selatan berencana meminta surat perintah penangkapan Brian Kim, miliarder pendiri raksasa teknologi Kakao Corp. Kim dituduh memanipulasi saham selama akuisisi tahun 2023.

Ini perubahan hukum terbaru bagi Kakao setelah perusahaan dan seorang eksekutifnya diadili tahun lalu. 

Jaksa mengatakan, Kim terlibat dalam manipulasi harga saham SM Entertainment pada Februari tahun lalu untuk menghalangi pesaingnya, Hybe mengakuisisi agensi K-Pop tersebut.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Korea Selatan: Ada Bos Samsung dan Hyundai

Kim membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tidak pernah memerintahkan atau menoleransi aktivitas ilegal apa pun. Pengusaha teknologi ini adalah pendiri dan pemegang saham terbesar Kakao Corp, dengan kepemilikan saham 24% yang dikendalikan olehnya atau entitas afiliasinya.

Pengadilan akan mengumumkan keputusannya pada Senin malam atau Selasa dini hari, hanya akan memutuskan apakah surat perintah tersebut sesuai, dan bukan berdasarkan tuduhan jaksa. Para analis mengatakan hasil dari setiap kasus terhadap Kim juga dapat membahayakan kendali kelompok Kakao atas cabang bank online Kakao Bank Corp. 

Sebab peraturan tersebut membatasi mereka dihukum karena kejahatan keuangan untuk memiliki saham lebih dari 10% di sebuah bank. Pengawasan peraturan dan sosial yang berkelanjutan mempersulit pengambilan keputusan operator aplikasi obrolan terbesar di Korea Selatan atas rencananya berinvestasi dalam kecerdasan buatan (AI). Kakao juga berencana menggalang dana seperti IPO. 

Perusahaan ini juga berencana memperkenalkan layanan AI baru tahun ini. Kim saat ini mengepalai dewan penyelarasan perusahaan yang mengoordinasikan kepentingan 128 afiliasi grup Kakao.

Baca Juga: Superbank Raih Tambahan Investasi dari Grab, Singtel & KakaoBank, Dorong Inovasi



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×