/2025/01/30/1450656831.jpg "Pengampunan Trump untuk Changpeng Zhao Picu Spekulasi Kembalinya Binance ke Pasar AS")
Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eksekutif dan analis industri kripto kini berspekulasi mengenai kemungkinan Binance, bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, untuk kembali masuk ke pasar Amerika Serikat.
Spekulasi ini muncul setelah pendiri Binance, Changpeng “CZ” Zhao, menerima pengampunan dari Presiden AS Donald Trump pada Kamis (23 Oktober 2025).
“Kami akan melakukan segala upaya untuk menjadikan Amerika sebagai ibu kota kripto dan memajukan Web3 secara global,” tulis CZ dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) setelah menerima pengampunan.
Selain itu, Zhao juga mengubah bio media sosial X-nya dari “ex-Binance” menjadi sekadar “Binance”, yang semakin memicu rumor tentang kembalinya CZ ke Binance global dan potensi ekspansi bursa itu kembali ke AS, menurut laporan Bloomberg.
Implikasi bagi Binance dan BNB
David Namdar, CEO BNB Network Company, menilai pengampunan CZ sebagai titik balik signifikan, bukan hanya untuk Binance, tetapi juga untuk token BNB, membuka peluang akses lebih besar ke pasar AS.
Baca Juga: Donald Trump Ampuni Pendiri Binance, Tanda Era Baru Kripto di AS Dimulai?
“Pengampunan CZ bukan hanya inflection point, tetapi juga untuk BNB dan potensi Binance, membuka jalan untuk akses lebih besar ke pasar AS,” tulis Namdar di X.
Namdar menambahkan bahwa BNB selama ini kurang mendapat perhatian dari investor Barat, meski menunjukkan ketahanan harga melalui berbagai siklus pasar. Ia juga menyoroti reli BNB yang mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada Oktober 2025.
Kembalinya Binance ke AS berpotensi memberi akses bagi trader ritel Amerika ke bursa kripto terbesar secara global, meningkatkan volume perdagangan, dan mendorong harga aset kripto naik.
Sejarah Binance di Amerika Serikat
Pada 2019, Binance mendirikan Binance.US, sebuah entitas terpisah untuk melayani warga AS agar tetap patuh pada regulasi. Namun, platform ini tidak memiliki akses ke likuiditas global Binance maupun derivatif kripto, dan dijalankan oleh BAM Trading Services.
Presiden Trump menyatakan bahwa CZ direkomendasikan untuk pengampunan oleh “banyak orang” di industri kripto dan menilai Zhao “dianiaya” oleh pemerintahan Biden.
Baca Juga: Bhutan Pindahkan 650 Bitcoin ke Binance saat Harga BTC Meroket, Ada Apa?
“Banyak orang mengatakan dia tidak bersalah. Dia menjalani empat bulan di penjara, dan mereka bilang dia tidak bersalah,” kata Trump.
Namun, pengampunan ini memicu kritik dari sejumlah anggota parlemen AS, termasuk tokoh senior Partai Demokrat seperti Maxine Waters (California) dan Elizabeth Warren (Massachusetts). Waters menyebut pengampunan ini menunjukkan mekanisme “pay-to-play” dan kontrol industri kripto terhadap Trump.
CZ sendiri menanggapi kritik Warren di media sosial, menegaskan bahwa tuduhan mengenai pengakuan bersalah atas pencucian uang yang disampaikannya salah kaprah.
Zhao sebelumnya mengaku bersalah atas satu tuduhan pidana karena melanggar US Bank Secrecy Act, yakni gagal menerapkan program Anti-Pencucian Uang (AML) yang efektif di Binance, yang membuatnya menjalani hukuman empat bulan penjara pada April 2024.
