Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan rencana Kerajaan untuk menggelar ibadah haji tahun ini.
Melansir Gulf Today, pelaksanaan ibadah haji itu akan diatur dengan protokol kesehatan dan keselamatan jamaah, sesuai dengan kontrol dan standar kesehatan, keamanan dan peraturan, sehingga jamaah dapat melakukan ritualnya dengan mudah dan di lingkungan yang aman.
Kementerian menegaskan bahwa otoritas kesehatan di Arab Saudi terus menilai kondisi dan mengambil semua langkah untuk memastikan kesehatan jamaah, dengan menunjukkan bahwa rincian kontrol dan rencana operasional untuk haji tahun ini akan diumumkan kemudian.
Langkah tersebut menunjukkan keinginan Arab Saudi untuk memungkinkan pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Suci Nabawi melakukan ritual haji dan umrah, dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan umat manusia.
Baca Juga: Jumlah nasabah yang buka rekening tabungan haji meningkat
Data yang dilansir Arab News menunjukkan, tahun lalu, sekitar 1.000 jamaah dari seluruh Kerajaan dapat melakukan ziarah tahunan mereka ke situs suci di bawah tindakan pencegahan kesehatan, dengan jarak sosial yang ketat dan tim medis lengkap yang hadir.
Meskipun jumlahnya terbatas, pelajaran yang dipetik dari pengalaman tersebut memberi jalan bagi para jamaah di Kerajaan untuk kembali ke Masjidil Haram dan melanjutkan Umrah mengikuti langkah-langkah ketat yang sama.
Baca Juga: Umrah wajib vaksin bersertifikat WHO, pemerintah lobi Arab Saudi
Masyarakat di Arab Saudi telah diberitahu untuk mematuhi langkah-langkah keamanan Covid-19 selama liburan Idul Fitri minggu depan untuk menghindari lonjakan kasus. "Kami tidak ingin Idul Fitri tahun lalu terulang," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly kepada Arab News.
Arab Saudi melakukan penguncian 24 jam penuh selama lima hari selama liburan Idul Fitri pada tahun 2020 untuk mengekang penyebaran Covid-19.