kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Penjaminan Deposito Pemerintah Irlandia Sukses Tangkal Krisis


Kamis, 23 Oktober 2008 / 12:00 WIB
Penjaminan Deposito Pemerintah Irlandia Sukses Tangkal Krisis


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen tersenyum senang. Sebab, langkah Pemerintah Irlandia dalam menjamin deposito enam bank di negaranya pada bulan lalu terbilang sukses. Alhasil, dampak krisis kredit berbasis subprime mortgage di Amerika Serikat (AS) tidak terlalu berdampak pada negara yang terletak di kawasan Eropa itu.

“Langkah penjaminan yang dilakukan Pemerintah Irlandia sangat efektif dan berdampak pada stabilisasi pada sistem perbankan kami. Kami juga tidak lagi tertekan akibat krisis subprime AS. Sistem perbankan kami sudah mulai teratur, memiliki kecukupan modal dan kami optimistis bisa melalui periode yang penuh dengan ketidakstabilan ini dengan baik,” jelas Cowen pada konferensi pers di Beijing, hari ini.

Sekadar tambahan informasi, Pemerintah Irlandia pada 30 September lalu memang memberikan penjaminan kepada perbankannya. Untuk program itu, pemerintah Irlandia sudah mencadangkan dana sebesar 400 miliar euro atau setara dengan US$ 510,1 miliar. Masa penjaminan tersebut akan habis masa berlakunya hingga 28 September 2010.

Catatan saja, Cowen dan sekitar 200 perwakilan dari 90 perusahaan Irlandia memang sedang melakukan kunjungan ke China. Ini merupakan misi perdagangan kedua terbesar yang datang ke China dalam  sejarah Negeri Panda itu. Selain itu, Cowen juga dijadwalkan akan menghadiri pertemuan pemimpin Asia dan Eropa selama dua hari, besok dan lusa, yang akan berlangsung di ibu kota China.


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×