Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, mencatat pendapatan tertinggi sepanjang sejarah dari bisnis chip memorinya pada kuartal ketiga 2025.
Perusahaan berencana memperkuat produksi chip generasi lanjut tahun depan, seiring lonjakan permintaan semikonduktor untuk kecerdasan buatan (AI).
Samsung melaporkan pendapatan divisi chip memorinya mencapai 26,7 triliun won (sekitar US$18,8 miliar), naik dari 22,3 triliun won pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Headset Galaxy XR dengan AI Gemini, Siap Tantang Apple Vision Pro
Sementara laba operasional bisnis semikonduktor melonjak 80% menjadi 7 triliun won.
Kinerja tersebut mencerminkan booming harga chip konvensional yang melampaui ekspektasi pasar.
Lonjakan permintaan pusat data dan peralihan produsen ke chip berorientasi AI menyebabkan pasokan chip standar menyusut dan harga naik.
“Pasar semikonduktor diperkirakan akan tetap kuat, didorong momentum investasi AI yang terus berlanjut,” ujar Samsung dalam pernyataannya, Kamis (30/10/2025).
Samsung juga mengonfirmasi bahwa chip HBM3E generasi terbaru telah dijual ke seluruh pelanggan utama, menandakan perusahaan kini sejajar dengan SK Hynix dalam memasok chip AI berlapis 12 ke raksasa GPU Nvidia.
Baca Juga: Koji Sato Pastikan Toyota Tak Terdampak Langsung Krisis Chip Nexperia
Pasar merespons positif laporan ini. Saham Samsung sempat melonjak hingga 5,3%, melampaui kenaikan indeks acuan KOSPI yang hanya 0,9%.
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa sampel chip HBM4 tengah dikirim ke klien utama, dan produksi massal dijadwalkan dimulai pada 2026.
Langkah ini menjadi strategi penting untuk menutup jarak dengan SK Hynix, yang lebih dulu memimpin pasar chip memori berperforma tinggi (HBM).
“Pertumbuhan cepat industri AI akan membuka peluang pasar baru di kuartal keempat dan seterusnya,” tambah Samsung.
Fenomena ini sejalan dengan pernyataan SK Hynix sehari sebelumnya, yang memperkirakan siklus “super” baru di industri semikonduktor akibat lonjakan permintaan chip AI.
SK Hynix bahkan mengaku seluruh produksi chip untuk tahun depan sudah terjual habis.
Baca Juga: Chip AI Melesat! SK Hynix Cetak Laba Fantastis, Kalahkan Kompetitor
Meski sempat tertinggal dalam menggarap pasar chip AI, keuntungan dari lonjakan chip konvensional menjadi penopang utama kinerja Samsung tahun ini.
Selain chip, Samsung masih menjadi pemain besar di pasar smartphone, TV, dan panel layar datar.
Secara keseluruhan, Samsung mencatat laba operasional 12,2 triliun won pada kuartal Juli–September 2025, sesuai dengan estimasi sebelumnya sebesar 12,1 triliun won.













