kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ritel Jepang diprediksi akan tertekan akibat kenaikan pajak


Jumat, 22 November 2019 / 21:31 WIB
Penjualan ritel Jepang diprediksi akan tertekan akibat kenaikan pajak
ILUSTRASI. Birds fly in front of Mt. Fuji and a crane at a port in Tokyo, Japan January 25, 2016.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

Sementara aksi mengerek pajak penjualan juga ikut bikin investasi was-was, mengingat pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal IiI-2019 akibat tekanan perang dagang antara China dan Amerika yang berimbas terhadap ekspor mereka. Adapula konsumsi swasta tercatat tumbuh 0,4% sepanjang Juli-September. Lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 0,6%.

Baca Juga: Percepat investasi, pemerintah pusat akan benahi pengaturan pajak & retribusi daerah

Kondisi ini juga bikin khawatir Pemerintah Jepang, makanya anggota parlemen dari partai pendukung pemerintah terus berupaya mendorong agar pemerah bisa menambah anggarannya US$ 92 miliar untuk membantu pertumbuhan.

Pemerah Jepang bakal mengumumkan data penjualan ritel pada 28 November mendatang. Sedangkan data produksi industri bakal dirilis sehari setelahnya. Data tersebut juga bakal mencakup indeks harga konsumen Tokyo yang diprediksi para ekonom bakal mengalami kenaikan 0,6%.




TERBARU

[X]
×