Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DETROIT. Oktober kemarin merupakan bulan terburuk bagi pelaku industri otomotif Amerika Serikat (AS). Pasalnya, penjualan mobil di Negeri Uwak Sam itu anjlok 32%. Penurunan tersebut merupakan yang terburuk sejak Januari 1991 silam.
Berdasarkan data yang dirilis Autodata Corp, total penjualan kendaraan pada bulan Oktober mengalami penurunan dari 1,23 juta menjadi 838.156 unit. Asal tahu saja, angka tersebut sangat mendekati dengan penjualan pada Januari 1991 silam yang hanya mencapai 822.200.
Menurut Jim Farley, marketing chief Ford, industri mobil AS masih akan mengalami masa sulit pada paruh pertama 2009 mendatang. Sedangkan Ford sales analyst George Pipas memprediksi, penjualan kendaraan tahun ini tak lebih dari 14 juta unit kendaraan dari 16,1 juta unit pada 2007 lalu.
Keanjlokan kali ini dipimpin oleh penurunan penjualan unit mobil milik General Motors Corp sebesar 45%. GM, yang merupakan produsen mobil terbesar AS, membukukan penjualan sebanyak 168.719 mobil dan truk ringan. Padahal, tahun sebelumnya, GM berhasil menjual sekitar 307.408 unit kendaraan.
Sementara itu, Ford Motor yang melaporkan penurunan penjualan sebesar 30% untuk unit mobil dan truk. Dari data yang ada, dapat dilihat bahwa penjualan unit mobil produksi Ford mengalami penurunan menjadi 132.248 dari 189.360 pada periode sama tahun sebelumnya.
Sedangkan penjualan Toyota Motor Corp dan Honda Motor Corp membukukan penurunan penjualan masing-masing 23% dan 25%. Toyota, yang merupakan produsen mobil terbesar Asia, mengalami penurunan penjualan dari 197.592 unit pada tahun lalu menjadi 152.101 unit.
Honda pun mengalami nasib serupa. Produsen mobil kedua terbesar Jepang ini hanya berhasil menjual sekitar 85.864 unit kendaraan. Padahal, tahun sebelumnya, Honda berhasil membukukan penjualan sebanyak 114.799 unit.
Kondisi serupa juga dialami produsen mobil utama lainnya. Nissan Motor Co, misalnya, mengalami penurunan sebesar 33%. Dan Chrysler LLC penjualannya juga anjlok 35% dari 145.316 unit menjadi 94.530 kendaraan saja.
Penurunan terburuk sejak Perang Dunia II
“Jika Anda melihat pertumbuhan populasi, angka penjualan kali ini merupakan yang terburuk bagi industri mobil sejak berakhirnya perang dunia II. Sangat jelas saat ini kita sedang terpuruk,” jelas Mike DiGiovanni, chief sales analyst GM.
Beberapa penyebab merosotnya daya beli warga AS ini antara lain ketatnya pengucuran kredit, anjloknya tingkat kepercayaan konsumen dan melambatnya perekonomian AS.
Penurunan penjualan otomotif AS ini sebelumnya sudah dapat diprediksi dari penurunan penjualan kendaraan di Eropa yang sudah dirilis hari Senin kemarin. Di kawasan itu, penjualan mobil menunjukkan tren perlambatan. Catatan saja, penjualan mobil di Spanyol merosot 40%, sementara di Italia turun 19%.