Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United mencatatkan kemenangan dramatis atas Manchester City di Etihad Stadium dalam laga Derby Manchester, dengan skor akhir 2-1.
Pertandingan ini menjadi sorotan karena keputusan pelatih Ruben Amorim yang berani meninggalkan dua pemain bintang, Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho, dari skuad utama.
Namun, langkah tegas tersebut terbukti membuahkan hasil manis, dengan kemenangan yang diraih berkat kontribusi besar Amad Diallo.
Kemenangan di Menit Akhir: 'Fergie Time' Kembali Beraksi
United berhasil membalikkan keadaan di menit-menit akhir pertandingan, mengingatkan publik pada era keemasan Sir Alex Ferguson yang terkenal dengan istilah "Fergie Time". Amad Diallo menjadi pahlawan dalam laga ini.
Baca Juga: Manchester United Taklukkan Manchester City, Amad Diallo Jadi Pahlawan di Etihad
Pemain sayap muda tersebut memenangkan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Bruno Fernandes dua menit menjelang waktu normal berakhir. Tak berhenti di situ, Amad memastikan kemenangan dengan mencetak gol penentu di menit ke-90.
Pelatih Ruben Amorim menyebut kemenangan ini sebagai momen yang luar biasa bagi tim dan pendukung mereka. "Ini adalah pertandingan yang sangat berat, tetapi kami percaya hingga akhir. Fergie Time kembali terjadi, dan sesuatu yang magis terjadi di lapangan," ungkap Amorim.
Keputusan Berani Amorim: Rashford dan Garnacho Ditinggalkan
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah keputusan Amorim untuk mencoret Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dari skuad. Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan karena alasan disiplin, tetapi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan standar profesionalisme dalam tim.
“Jika ini masalah disiplin, saya akan mengatakannya di sini, tetapi itu bukan masalahnya. Semua ini tentang kinerja di latihan, di pertandingan, cara berpenampilan, pola makan, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan rekan setim,” jelas Amorim.
Ia menambahkan bahwa pemain harus berjuang untuk mendapatkan tempat di tim. "Ketika orang-orang di klub kehilangan pekerjaan, kami harus menetapkan standar yang sangat tinggi. Hari ini tim membuktikan bahwa kami dapat meninggalkan siapa saja dari skuad, tetapi tetap menang jika bermain bersama," lanjutnya.
Baca Juga: Paul Pogba Dirumorkan ke Manchester City, Kembalinya Sang Maestro di Liga Inggris?
Krisis di Manchester City: Pep Guardiola Mengakui Kekurangan
Di sisi lain, Manchester City terus terpuruk dengan hanya satu kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kekalahan ini memperdalam krisis yang dialami tim asuhan Pep Guardiola. Dalam konferensi pers, Guardiola secara jujur mengakui tanggung jawabnya.
“Saya adalah manajer, dan saya tidak cukup baik. Sesederhana itu,” ujar Guardiola.
Bernardo Silva, gelandang Manchester City, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa tim. "Ini bukan tentang satu pertandingan, tetapi banyak pertandingan belakangan ini. Kami harus melihat diri sendiri. Tidak ada alasan untuk ini," kata Silva.
Sorotan untuk Masa Depan United
Kemenangan atas rival sekota ini tidak hanya memberi kebahagiaan bagi penggemar United, tetapi juga menjadi langkah penting dalam membangun kembali mentalitas juara.
Baca Juga: Ruben Amorim Sudah Muak dengan Bintang MU Ini, Siapa yang Dimaksud?
Ruben Amorim menegaskan bahwa kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.
“Kami perlu melanjutkan. Klub ini harus memenangkan pertandingan seperti ini secara konsisten. Saya memahami kebahagiaan para penggemar, tetapi perjalanan masih panjang,” tegas Amorim.