Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marcus Rashford, salah satu bintang lulusan akademi Manchester United, tengah berada di bawah tekanan besar.
Kritik tajam dari penggemar, pakar, hingga rekan mantan pemain seperti Troy Deeney telah mencuat ke permukaan.
Performa Marcus Rashford: Dari Penurunan Hingga Spekulasi Penjualan
Rashford hanya mampu mencetak empat gol di Liga Premier sepanjang musim ini. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi untuk pemain dengan status bintang sepertinya.
Bahkan, pelatih Ruben Amorim memutuskan untuk mencadangkannya dalam dua pertandingan terakhir melawan Arsenal dan Nottingham Forest.
Baca Juga: Derby Manchester: Guardiola Hadapi Krisis, Amorim Terjebak Kebingungan
Meski demikian, ia sempat menunjukkan kilauan performa dengan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 atas Everton.
Namun, inkonsistensi Rashford menjadi masalah utama. Dalam tiga pertandingan terakhir, ia gagal memberikan dampak positif.
Kondisi ini memicu spekulasi bahwa Manchester United mungkin sedang mempertimbangkan untuk menjual pemain berusia 27 tahun tersebut.
Kritik dari Troy Deeney dan Pengamat Lainnya
Troy Deeney, mantan striker Watford, memberikan pandangan yang tajam tentang Rashford.
Dalam kolomnya, Deeney menulis, "Marcus Rashford terlihat seperti memikul beban dunia di pundaknya. Semuanya selalu menjadi kesalahan orang lain, dan aplikasinya di lapangan sangat mengecewakan."
Deeney juga menyoroti sikap Amorim yang tampaknya sudah mulai kehilangan kesabaran terhadap Rashford.
Pelatih asal Portugal itu telah menekankan pentingnya tanggung jawab Rashford sebagai pemain dan individu, namun performa substandar terus menjadi hambatan.
Baca Juga: Manchester City Siap Jor-joran! Habiskan Dana Besar di Bursa Transfer Januari 2025
Bukan hanya di atas lapangan, Rashford juga menuai kritik atas keputusannya terbang ke Amerika Serikat selama jeda internasional.
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menyebut tindakan tersebut "tidak profesional." Akibat performa buruknya, Rashford bahkan gagal masuk dalam skuad Inggris untuk Euro 2024.
Peran Ruben Amorim: Harapan dan Tantangan
Sejak mengambil alih posisi sebagai pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan dukungan penuh kepada Rashford.
Namun, Amorim juga menegaskan bahwa tanggung jawab untuk kembali ke performa terbaik sepenuhnya ada di tangan pemain itu sendiri.
Keputusan Amorim untuk mencadangkan Rashford dalam pertandingan penting melawan Arsenal dan Nottingham Forest menunjukkan bahwa sang pelatih tidak segan mengambil langkah tegas demi kebaikan tim.
Hal ini mengindikasikan bahwa Rashford harus segera membuktikan dirinya atau menghadapi konsekuensi lebih lanjut, termasuk kemungkinan kehilangan tempat di skuad utama.
Baca Juga: Peringatan Keras Arne Slot untuk Liverpool! Ancaman bagi Arsenal dan Chelsea
Masa Depan Marcus Rashford: Apa yang Bisa Diharapkan?
Meski kritik mengalir deras, Rashford masih memiliki kemampuan untuk memberikan momen-momen penting.
Seperti yang disinggung Deeney, "Tidak akan mengejutkan jika Rashford mencetak gol penentu kemenangan melawan Manchester City akhir pekan ini."
Namun, untuk menjaga konsistensi, Rashford perlu bekerja keras memperbaiki mentalitas dan fokusnya di lapangan.
Spekulasi penjualan Rashford kini semakin kencang berhembus. Klub-klub besar di Eropa dikabarkan tertarik untuk mendapatkan tanda tangannya.
Jika performanya tidak segera membaik, Manchester United mungkin tidak akan ragu melepasnya demi mendatangkan pemain baru yang lebih sesuai dengan visi tim.