kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.531.000   -17.000   -1,10%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Derby Manchester: Guardiola Hadapi Krisis, Amorim Terjebak Kebingungan


Sabtu, 14 Desember 2024 / 06:36 WIB
Derby Manchester: Guardiola Hadapi Krisis, Amorim Terjebak Kebingungan
ILUSTRASI. Derby Manchester yang akan berlangsung di Stadion Etihad pada hari Minggu ini menjadi salah satu laga yang paling dinantikan di Liga Premier . REUTERS/Carl Recine


Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Derby Manchester yang akan berlangsung di Stadion Etihad pada hari Minggu ini menjadi salah satu laga yang paling dinantikan di Liga Premier Inggris.

Namun, baik Manchester City maupun Manchester United tengah menghadapi turbulensi yang jarang terjadi dalam sejarah mereka.

Manchester City, sebagai juara bertahan, menunjukkan penurunan performa dengan hanya satu kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka.

Di sisi lain, Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim juga jauh dari kata stabil.

Baca Juga: Sheikh Jassim vs Sir Jim Ratcliffe: Kontroversi Perebutan Kendali Manchester United

Manchester City: Performa Menurun dan Tantangan Rejuvenasi

Pep Guardiola, manajer yang dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang sejarah Liga Premier, tengah dihadapkan pada skuad yang membutuhkan pembaruan signifikan.

Kekalahan mereka dari Juventus di Liga Champions dengan skor 2-0 menjadi bukti bahwa tim ini mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan.

Beberapa pemain kunci yang sebelumnya menjadi pilar kesuksesan City kini tampak kesulitan mempertahankan performa terbaik mereka.

Meski demikian, tidak ada keraguan terhadap kemampuan Guardiola dalam membangun kembali skuadnya.

Dengan enam gelar Liga Premier dalam tujuh tahun terakhir, Manchester City tetap menjadi salah satu tim terkuat di Eropa.

Guardiola memiliki rekam jejak yang solid dalam merekrut pemain yang sesuai dengan filosofi permainannya, sehingga proses rejuvenasi tim kemungkinan besar akan berjalan efektif.

Baca Juga: Sering Blunder, Apakah Andre Onana Menjadi Beban bagi Manchester United?

Manchester United: Membangun dari Awal di Bawah Ruben Amorim

Ruben Amorim, yang baru saja mengambil alih kendali Manchester United, menghadapi tantangan yang jauh lebih besar.

Dengan skuad yang tidak konsisten, Amorim telah mencoba berbagai kombinasi pemain dan formasi untuk menemukan komposisi terbaik.

Hingga saat ini, ia telah menggunakan 26 pemain berbeda dalam upayanya menerapkan formasi 3-4-3 yang menjadi ciri khasnya.

Beberapa pemain seperti Rasmus Hojlund, Amad Diallo, Mason Mount, Bruno Fernandes, dan Alejandro Garnacho telah menunjukkan potensi yang menjanjikan.

Namun, sebagian besar posisi, terutama di lini pertahanan, masih membutuhkan perbaikan signifikan.

Proses ini diperkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga jendela transfer, tergantung pada ketersediaan dana dan kemampuan klub untuk mematuhi aturan profitabilitas dan keberlanjutan finansial.

Baca Juga: Manchester City Siap Jor-joran! Habiskan Dana Besar di Bursa Transfer Januari 2025

Prediksi dan Faktor Penentu di Derby Manchester

Salah satu faktor utama yang menentukan keseimbangan kekuatan di Manchester adalah kemampuan dalam merekrut pemain.

Selama satu dekade terakhir, Manchester City hampir selalu sukses dalam mendatangkan pemain berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Sebaliknya, Manchester United sering kali membuat kesalahan dalam transfer pemain, yang berdampak pada ketidakstabilan tim.

Dalam pertandingan nanti, Manchester United mungkin memiliki peluang untuk memberikan kejutan, mengingat Manchester City sedang dalam kondisi yang tidak biasa.

Namun, kualitas dan pengalaman tim asuhan Guardiola diperkirakan akan menjadi pembeda.

Baca Juga: Mikel Arteta Berpotensi Kehilangan Pemain Kuncinya di Skuad Arsenal

Manchester City tetap memiliki kemampuan untuk mendominasi jalannya pertandingan, terutama dengan dukungan penuh dari para pendukung mereka di Etihad.

Dalam jangka panjang, keberhasilan kedua tim akan sangat bergantung pada konsistensi dalam pembangunan skuad.

Manchester City perlu memastikan transisi generasi pemain berjalan lancar, sementara Manchester United harus fokus pada pembentukan identitas tim yang solid di bawah Ruben Amorim.

Selanjutnya: Piutang Pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) Multifinance Capai Rp 8,41 Triliun

Menarik Dibaca: Sederhana, Begini 7 Cara Menyembuhkan Kolesterol Tinggi yang Efektif



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×