kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perang Armenia-Azerbaijan, AS tuding Turki mengobarkan situasi


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 08:59 WIB
Perang Armenia-Azerbaijan, AS tuding Turki mengobarkan situasi
ILUSTRASI. Seorang anak lelaki berlari melewati toko yang hancur di lokasi ledakan yang terkena serangan roket saat terjadi pertempuran akibat wilayah Nagorno-Karabakh memisahkan diri di kota Ganja, Azerbaijan, Minggu (11/10/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - YEREVAN/BAKU. Pasukan Armenia dan Azerbaijan bertempur dalam bentrokan terbaru pada Jumat (16/10), menentang harapan untuk mengakhiri hampir tiga minggu pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh. Dan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menyalahkan Turki karena mengobarkan situasi dengan mempersenjatai Azerbaijan.

Kekerasan terparah pecah di Kaukasus Selatan sejak Armenia dan Azerbaijan berperang memperebutkan Nagorno-Karabakh pada 1990-an. Pertempuran tersebut berisiko menciptakan bencana kemanusiaan, terutama jika Rusia dan Turki terseret.

Nagorno-Karabakh secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi dihuni dan diatur oleh etnis Armenia.

Turki telah meningkatkan ekspor militer enam kali lipat tahun ini ke sekutu dekatnya Azerbaijan. Rusia dekat dengan kedua belah pihak, tapi memiliki pakta pertahanan dengan Armenia. 

Baca Juga: Erdogan: AS, Rusia, Prancis menunda-nunda penanganan konflik Azerbaijan dan Armenia

Kantor berita RIA melaporkan, Angkatan Laut Rusia telah memulai latihan militer di Laut Kaspia, yang juga menjadi halaman Azerbaijan.

Mengutip Reuters, Armenia dan Azerbaijan menuduh satu sama lain melancarkan serangan pada Jumat (16/10), dan masing-masing mengatakan mereka berada di atas angin.

Pejabat Kementerian Pertahanan Armenia Artsrun Hovhannisyan menyatakan, Azerbaijan telah melakukan pemboman artileri di Nagorno-Karabakh dari Utara, "dengan mengabaikan gencatan senjata kemanusiaan". Namun, dia menambahkan, pasukan Azerbaijan berhasil dipukul mundur dan menderita kerugian yang signifikan.

Sementara Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyebutkan, pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh berhasil dipaksa mundur dan pasukan Azerbaijan mempertahankan keunggulan di sepanjang garis kontak yang memisahkan kedua belah pihak.

Hanya, Reuters tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Selanjutnya: Presiden Iran: Perang antara Armenia dan Azerbaijan bisa menjadi perang regional


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×