Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Mengutip Reuters, dari total cadangan devisa China, nilai cadangan devisa emas negara itu turun menjadi US$ 91,47 miliar pada akhir November 2019 dari US$ 94,65 miliar pada akhir Oktober 2019.
Cina memegang 62,64 juta troy ons emas pada akhir November 2019, tidak berubah dari Oktober.
Pertumbuhan ekonomi China mendingin menjadi 6,0% pada kuartal ketiga, laju paling lambat dalam hampir 30 tahun terakhir. Namun banyak ekonom percaya ekonomi China akan melambat lebih jauh ke kisaran 5% pada tahun 2020.
Baca Juga: Akibat perang dagang, Moody's pangkas outlook bank global jadi negatif
Namun, para analis mencatat arus keluar modal lebih rendah dibandingkan dengan penurunan ekonomi terakhir pada 2015-2016, ketika China menggelontorkan sekitar US$ 1 triliun cadangan devisa ke pasar untuk mendukung yuan.
Bank sentral China telah mulai secara perlahan memangkas suku bunga dalam beberapa bulan terakhir, dan diperkirakan akan lebih banyak menggunting suku bunga di kuartal mendatang untuk mencegah perlambatan ekonomi yang lebih tajam.
Baca Juga: China menghapus tarif impor kedelai dan daging babi AS
Tetapi analis percaya bahwa pemotongan bunga tersebut kemungkinan akan lebih bertahap dan lebih kecil dari pada tahun 2015. Jika demikian, pergerakan yuan cenderung lebih dipengaruhi oleh perkembangan perdagangan daripada pelonggaran kebijakan.