Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Moody's Investors Service menurunkan outlook atau proyeksi pertumbuhan bank global karena adanya perlambatan pertumbuhan, suku bunga rendah dan kondisi bisnis yang tidak stabil.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (5/12), perusahaan pemeringkat ini mengubah proyeksi pertumbuhan di sektor perbankan dari stabil menjadi negatif.
Baca Juga: Washington dan Beijing masih berselisih soal besaran pembelian produk pertanian AS
Menurut Moody's, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China diperkirakan berdampak negatif bagi industri perbankan di kedua negara serta negara lain yang fokus pada kegiatan ekspor, di mana banyak bank yang membiayai sektor perdagangan.
Selain itu, risiko resesi yang meningkat di AS, Eropa serta perlambatan pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik dan negara berkembang juga berimbas pada bisnis perbankan.
"Hal ini akan menyebabkan kualitas kredit memburuk dan biaya pencadangan kerugian pinjaman jadi lebih tinggi untuk bank. Risiko politik juga akan menjadi sumber signifikan ketidakpastian," terang Moody's.
Baca Juga: Efek perang tarif, defisit neraca dagang AS turun ke level terendah
Asal tahu saja, proyeksi global yang suram muncul setelah Moody's memangkas prospek pemberi pinjaman di Inggris dari stabil menjadi negatif pekan ini.