kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Perang Dagang dengan China dapat Merugikan Jerman Enam Kali Lipat dari Brexit


Selasa, 09 Agustus 2022 / 08:00 WIB
Perang Dagang dengan China dapat Merugikan Jerman Enam Kali Lipat dari Brexit


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Institut Ifo mengatakan, Jerman akan menghadapi biaya hampir enam kali lipat lebih tinggi dari Brexit jika Uni Eropa menutup China dari perekonomian mereka.

Melansir Reuters, Ifo membeberkan data, kerugian terbesar dari perang dagang dengan China adalah industri otomotif dengan kerugian nilai tambah 8,47%, produsen peralatan transportasi dengan kerugian 5,14% dan teknik mesin dengan kerugian 4,34%.

Penulis studi, yang ditugaskan oleh asosiasi industri vbw, mengatakan perusahaan harus berporos ke negara lain untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu dan rezim otoriter.

"Tujuan dari kebijakan ekonomi Jerman dan Uni Eropa adalah untuk membangun kemitraan strategis dan perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara yang berpikiran sama seperti AS," kata rekan penulis Florian Dorn.

Baca Juga: Xi Jinping kepada Joe Biden: Jangan Main Api soal Taiwan

Analisis tersebut mensimulasikan lima skenario, termasuk pemisahan ekonomi Barat dari China yang dikombinasikan dengan perjanjian perdagangan antara UE dan Amerika Serikat.

Sementara, perjanjian semacam itu dapat meredam dampak perang dagang dengan China, itu tidak akan mengimbangi kerugian yang bakal ditanggung sepenuhnya. Sebaliknya, itu akan menghasilkan biaya bersih dari perang perdagangan yang kira-kira sama dengan biaya yang diharapkan dari Brexit, kata Ifo.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×