kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perburuan serupa GameStop melanda harga perak, sepekan melonjak 13%


Senin, 01 Februari 2021 / 07:12 WIB
Perburuan serupa GameStop melanda harga perak, sepekan melonjak 13%
ILUSTRASI. Kenaikan harga perak diperkirakan jangka pendek karena ukuran pasar yang sulit dipengaruhi investor ritel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir permintaan perak menyebabkan harga logam mulia ini melesat tinggi. Dalam sepekan, harga perak spot melonjak 13,01% ke US$ 28,64 per ons troi pada Senin (1/2) pukul 7.00 WIB dari harga US$ 25,35 per ons troi pada Senin pekan lalu.

Hari ini saja, harga perak melonjak 5,81% setelah pekan lalu menguat 5,86%. Lonjakan harga perak terjadi karena situs retail kebanjiran permintaan perak batang dan koin pada Minggu.

Outlet seperti Apmex yang merupakan toko ritel produk logam mulia di Amerika utara mengatakan tidak dapat memproses order hingga pasar Asia buka karena lonjakan permintaan yang tinggi. Lonjakan harga perak ini dipicu pesan yang beredar di Reddit pada Kamis pagi mendorong investor ritel masuk ke pasar perak.

Harga perak melonjak 7% pada Kamis pekan lalu setelah seruan serupa GameStop muncul di Reddit untuk membeli saham pertambangan perak dan iShares Silver Trust yang merupakan ETF berbasis perak.

Baca Juga: Harga emas naik tipis, perak melonjak hampir 6% akibat perburuan investor ritel

Beberapa trader perak menutup posisi short untuk menghindari terjebak oleh kenaikan harga. Sementara beberapa saham pertambangan melonjak dan perdagangan iShares Perak naik hampir empat kali lipat. Membeli ETF dapat meningkatkan harga perak dengan meningkatkan jumlah saham di reksadana dan membuat operatornya membeli lebih banyak logam untuk mendukungnya.

Para analis mengatakan mereka memperkirakan reli akan berumur pendek. Ukuran pasar perak yang jauh lebih besar ketimbang saham GameStop menyebabkan perak jauh lebih sulit untuk dipengaruhi daripada perusahaan seperti GameStop.

"Kami yakin bahwa pengaruh investor ritel terhadap perak tidak akan bertahan lama, dan pada akhirnya permintaan industri dan institusional akan menjadi faktor kunci dalam jangka panjang," kata analis Commerzbank Eugen Weinberg dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan dia memperkirakan permintaan perak yang kuat dari investor dan industri akan mengangkat harga menuju US$ 30 selama paruh pertama 2021.

Baca Juga: Investor was-was akan kondisi pasar saham AS usai pergerakan liar saham GameStop




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×