Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Varian Delta Plus adalah bentuk mutasi dari varian Delta, yang sebelumnya ditemukan di India. Varian Delta sejauh ini telah ditemukan di 85 negara, menurut para ahli kesehatan, dan telah menjadi kekuatan pendorong di balik lonjakan infeksi di Afrika Selatan.
Melansir Hindustan Times, varian Delta Plus dari virus corona telah mendatangkan malapetaka di seluruh dunia, dengan peningkatan penularan dan resistensi terhadap beberapa obat dan terapi.
India telah menyatakannya sebagai varian yang menjadi perhatian, dengan strain ditemukan di 49 sampel dari 12 negara bagian. Maharashtra telah melaporkan jumlah kasus tertinggi dari varian Delta Plus.
Menurut perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Rusia Melita Vujnovic, vaksinasi dan langkah-langkah keamanan seperti mengenakan masker wajah sangat penting dalam memerangi varian virus corona Delta Plus.
Baca Juga: Ini 10 ciri Anda tertular corona varian Delta dan 6 tempat yang harus dijauhi
"Kami perlu melakukan upaya dalam waktu singkat, jika tidak, akan ada penguncian," kata Vujnovic di acara Soloviev Live YouTube.
Varian Delta Plus adalah bentuk mutasi dari varian Delta, yang sebelumnya ditemukan di India. Varian Delta sejauh ini telah ditemukan di 85 negara, menurut para ahli kesehatan, dan telah menjadi kekuatan pendorong di balik lonjakan infeksi di Afrika Selatan.
Baca Juga: Mengganas! Ditemukan 46 virus corona varian Delta di Jakarta, 22 di Bodetabek
Bahkan, para ahli penyakit menular di Afrika Selatan percaya bahwa negara itu sudah mengalami gelombang ketiga infeksi karena varian Delta.
Pada awal bulan ini, WHO memasukkan Delta dalam daftar varian virus corona yang menjadi perhatian.