kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peringatan Warren Buffett akan potensi kehancuran pasar saham tahun 2021


Jumat, 01 Januari 2021 / 20:35 WIB
Peringatan Warren Buffett akan potensi kehancuran pasar saham tahun 2021


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Investor kawakan Warren Buffett memberi sinyal akan ketidakpastian pasar pada 2021 kendati vaksin virus corona telah ditemukan. Peringatan akan kejatuhan pasar kembali pada tahun depan tak bisa dikesampingan. 

Tindakan Buffett baru-baru ini yang menyiratkan bahwa ia tidak tahu apa yang terjadi pada 2021 patut membuat kita waspada.

Tak bisa dipungkiri bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang brutal bagi kita semua akibat Covid-19. Namun terlepas dari pandemi global ini, lonjakan pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya juga menjadi peringatan.

Kemudian ketidakpastian yang semakin tinggi akibat kondisi new normal dan goncangan ekonomi terburuk sepanjang masa. Di tengah kondisi yang mengerikan ini, indeks S&P 500 justru membukukan kenaikan pendapatan hampir 14% year on year (yoy).

Baca Juga: Alasan Bos Amazon, Jeff Bezos, selalu berpikir tiga tahun ke depan

Mengutip, The Motley Fool, kondisi saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk bergermbira. Namun tak bisa juga dipungkiri bahwa faktanya harga saham naik begitu tinggi di tahun yang mengerikan ini. Ini menjadi ide yang buruk tetap masuk di bursa saham.

Memang saham bukanlah ekonomi yang saat ini tengah terpuruk. Dan tidak ada yang bisa menebak pasar, bahkan ekonomi paling hebat sekalipun tak bisa mengalahkan pasar secara konsisten dalam jangka panjang.

Demikian juga Warren Buffett, ia tidak mencoba untuk mengatur waktu masuk masuk ke pasar. Buffett juga tidak memiliki bola kristal yang berguna untuk memperkirakan tren makroekonomi secara akurat.

Apa yang dimiliki Buffett adalah kesabaran yang luar biasa, disiplin, dan pola pikir yang memungkinkannya menekan risiko dan mendapat keuntungan dalam jangka panjang di pasar saham.

Bagi Buffett membeli saham adalah membeli perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar. Akhir-akhir ini, Buffett melihat peluang, bukan dalam drama pembukaan kembali terseksi seperti Air Canada atau Cineplex, tetapi para pemain bertahan.

Baca Juga: Ramalan Steve Jobs tahun 1990 terbukti benar pada hari ini!

Warren Buffett tidak berusaha memaksimalkan potensi keuntungannya hingga tahun 2021, mengingat pandemi akan segera berakhir. Dia mencoba untuk mengoptimalkan risiko dan imbalannya dengan taruhan yang diperhitungkan yang memperhitungkan potensi naik dan turun jika terjadi kejutan negatif.

Dengan taruhan baru-baru ini pada perusahaan perawatan kesehatan, perusahaan perdagangan Jepang Steady Eddie, penambang emas Barrick Gold, pedagang grosir, dan perusahaannya sendiri Berkshire Hathaway, Warren Buffett terlihat baik-baik saja dengan menerima pengembalian yang sederhana pada tahun 2021.

Sementara sebagian besar orang di Wall Street cukup bullish pada 2021.

"Saya akan mendorong investor untuk mengambil halaman dari buku pedoman Warren Buffett dengan mengakui ketidakpastian dan berinvestasi dalam meningkatkan risiko/penghargaan Anda daripada keuntungan Anda, dengan sedikit atau tanpa pertimbangan untuk risiko penurunan. di tahun mendatang," tulis Joey Frenette, salah satu pemilik saham di Berkshire Hathaway di  The Motley Fool belum lama ini.

Kekuatan terbesar Warren Buffett, menurut Joey adalah bahwa Buffett cukup rendah hati untuk mengakui hal-hal yang tidak diketahui dan cukup berani untuk menempatkan taruhan besar pada peluang yang dia yakini.

Baca Juga: Yuk ditiru, sifat yang bikin miliarder sukses dan kaya

"Meskipun 2021 bisa menjadi tahun besar lainnya untuk pasar saham, saya mendorong investor untuk tidak berharap perjalanan mulus ke dunia pasca pandemi atau mengesampingkan terjadinya kejatuhan pasar lainnya," terang Joey.

Kejutan negatif seperti galur virus korona yang bermutasi dapat menghentikan reli di jalurnya. Dan berakhirnya pandemi tidak selalu berarti bahwa hasil akan baik atau bahkan positif pada tahun tersebut.

Maka, ia menyarankan untuk mengikuti jejak Warren Buffett dengan bersikap optimistis dan berhati-hati dengan di mana dan bagaimana kita memasang taruhan.

Selanjutnya: Simak 5 strategi Jack Ma dalam berbisnis hingga sukses seperti sekarang



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×