Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kelahiran vaksin virus corona memberikan harapan baru dalam upaya melawan pandemi yang telah melanda dunia sejak awal tahun 2020. Meskipun demikian, WHO memperingatkan, orang yang sudah menerima vaksin untuk tetap waspada.
Program vaksinasi virus corona telah berjalan di sejumlah negara. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, semua orang yang telah menerima vaksin harus tetap waspada dan mengikuti protokol pencegahan.
Kepala ilmuwan WHO dr. Soumya Swaminathan mengatakan dalam konferensi pers virtual, belum ada bukti bahwa orang yang telah divaksinasi dapat bepergian ke negara yang rawan tanpa risiko penyebaran penyakit.
"Saya tidak yakin kita telah memiliki bukti dari vaksin manapun akan mampu mencegah infeksi dan mampu menularkannya kembali," ungkap Swaminathan kepada Sydney Morning Herald.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech disahkan WHO untuk penggunaan darurat
Atas dasar itu, Swaminathan meminta semua orang yang telah menerima vaksin Covid-19 masih harus mematuhi protokol pencegahan, walaupun telah mendapat perlindungan dari dalam.
"Kita perlu berasumsi bahwa orang yang telah divaksinasi juga perlu melakukan tindakan pencegahan yang sama sampai ada tingkat kekebalan kelompok tertentu," katanya.
Tetap menjadi ancaman
Senada dengan Swaminathan, Direktur Program Darurat Kesehatan WHO dr. Mike Ryan juga memperingatkan, virus corona akan tetap ada.
Dr. Ryan menyampaikan, virus corona baru akan tetap menjadi ancaman. Tapi, ancaman akan cukup mereda jika semua orang telah menerima vaksin.
Baca Juga: Peneliti Turki kembangkan metode tes corona baru, tunjukkan hasil dalam 10 detik
"Skenario yang mungkin terjadi adalah virus akan menjadi virus endemik lainnya, virus akan tetap menjadi ancaman tetapi tingkat ancaman yang sangat rendah dalam konteks program vaksinasi global yang efektif," kata Ryan.
Pejabat tinggi WHO tersebut juga menjelaskan, vaksin bukan jaminan untuk memberantas suatu penyakit menular, meskipun telah terbukti memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi.
Untuk saat ini, WHO berharap semua negara fokus untuk fokus pada penyelamatan nyawa, mengontrol epidemi ini dengan baik, sehingga kehidupan masyarakat dapat kembali normal.