kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perintah Putin: Operasi Militer di Ukraina Berakhir dengan Kemenangan pada 2 Maret


Senin, 28 Februari 2022 / 16:02 WIB
Perintah Putin: Operasi Militer di Ukraina Berakhir dengan Kemenangan pada 2 Maret
ILUSTRASI. Pemadam kebakaran bekerja di gedung pemukiman, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022), dalam tangkapan layar dari rekaman video. Ukrainian Ministry of Emergencies/via Reuters TV.


Sumber: TASS,Al Jazeera,Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Andrei Fedorov, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, mengatakan, beberapa hari ke depan adalah kunci dalam invasi Rusia ke Ukraina karena perintah awal Presiden Vladimir Putin adalah “menyelesaikan operasi militer dengan kemenangan pada 2 Maret”.

“Seharusnya ada pembicaraan yang berlangsung tanpa prasyarat. Saya tahu posisi teman-teman saya di Kyiv dan kepemimpinan Ukraina. Mereka siap untuk duduk dan berbicara, tetapi tanpa prasyarat,” katanya kepada Al Jazeera, Minggu (27/2).

Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Sabtu (26/2).

Pembicaraan itu, yang pertama diumumkan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu, akan diadakan tanpa prasyarat dan merupakan hasil dari pembicaraan via telepon antara Zelenskyy dan Presiden Belarusia.

Baca Juga: Mriya, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina yang Rusia Hancurkan saat Invasi

Hanya, Militer Ukraina mengatakan pada Senin (28/2), pasukan Rusia telah memperlambat langkah ofensif memasuki hari kelima dalam serangan Moskow atas negaranya.

"Penjajah Rusia telah mengurangi kecepatan serangan, tetapi masih berusaha untuk mengembangkan keberhasilan di beberapa daerah," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, seperti dikutip Channel News Asia.

Langkah itu di tengah rencana pembicaraan Rusia dan Ukraina di Belarusia. Delegasi Rusia telah tiba di Belarusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Minggu (27/2).

"Sejalan dengan kesepakatan, delegasi Rusia yang terdiri dari perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan lembaga lainnya, termasuk kantor kepresidenan, telah tiba di Belarusia untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Ukraina," kata Peskov.

"Kami akan siap untuk memulai pembicaraan ini di Gomel (Belarusia)," tegasnya, seperti dikutip TASS.

Baca Juga: Jelang Pembicaraan, Pasukan Rusia Kurangi Intensitas Serangan atas Ukraina

Kementerian Luar Negeri Belarusia mengonfirmasi kedatangan delegasi Rusia di Gomel untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina.

"Pihak Belarusia telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pembicaraan, memastikan sepenuhnya solusi dari semua protokol, logistik dan masalah lainnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belarusia Anatoly Glaz, seperti dilansir TASS.

Menurut sumber TASS, pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina akan bergulir Senin (28/2) pagi waktu setempat. "Ini bukan penundaan. Pertemuan akan dimulai pada pagi hari. Alasannya adalah logistik delegasi Ukraina," ungkapnya.

Pembantu Presiden Rusia Vladimir Medinsky, yang memimpin delegasi Rusia, sebelumnya menyatakan, kesepakatan telah dicapai dengan  Ukraina pada Minggu (27/2) untuk mengadakan pembicaraan di Wilayah Gomel, Belarusia. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×