Reporter: Sam Cahyadi | Editor: Test Test
SINGAPURA. Perlambatan pertumbuhan Singapura tahun ini bakal berlanjut menyusul pelemahan pada 2011. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Hong mengatakan, pertumbuhan Singapura terhambat kondisi global yang sulit dan upaya pemerintah untuk mengurangi masuknya pekerja asing.
Dalam pesan Tahun Baru yang disampaikan Minggu (1/1) kemarin, Lee menuturkan Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura tahun lalu naik 4,8%. Pertumbuhan itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebesar 5% dan pertumbuhan 2010 sebesar 14,5%.
Menurut Lee, ekonomi Singapura tahun depan akan tumbuh 1% menjadi 3%. “Persoalan utang di Eropa jauh dari penyelesaian. Tahun ini akan menjadi sulit bagi global ekonomi dan Singapura akan terpengaruh,” ujarnya.
“Berlanjutnya soft landing di China, langkah pemulihan di Amerika Serikat dan risiko penurunan Zona Euro adalah tiga faktor penting yang akan menentukan proyeksi Singapura untuk 2012,” kata Seah, ekonom DBS Group Holdings Ltd.
Seah menambahkan, pengurangan tenaga kerja asing akan membatasi pertumbuhan karena akan menaikkan biaya usaha
Menurut Seah, perkiraan pertumbuhan Lee untuk 2011 mengindikasikan kontraksi ekonomi pada kuartal keempat akan lebih mengkhawatirkan dari yang diperkirakan pelaku pasar,” katanya.