kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.371   -67,00   -0,41%
  • IDX 7.969   33,14   0,42%
  • KOMPAS100 1.109   2,76   0,25%
  • LQ45 814   0,31   0,04%
  • ISSI 269   2,40   0,90%
  • IDX30 422   1,29   0,31%
  • IDXHIDIV20 490   1,47   0,30%
  • IDX80 123   0,10   0,08%
  • IDXV30 132   1,07   0,82%
  • IDXQ30 136   0,49   0,36%

Pernod Ricard Prediksi Penurunan Penjualan Kuartal I 2026 akibat Pasar AS dan China


Kamis, 28 Agustus 2025 / 13:20 WIB
Pernod Ricard Prediksi Penurunan Penjualan Kuartal I 2026 akibat Pasar AS dan China
ILUSTRASI. FOTO BERKAS: Botol pastis "ready-to-drink" di sebuah bar di Toulouse, dalam foto berkas 9 November 2001. Produsen minuman beralkohol asal Prancis, Pernod Ricard, melaporkan penurunan penjualan organik sebesar 3% pada tahun buku 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PARIS. Produsen minuman beralkohol asal Prancis, Pernod Ricard, melaporkan penurunan penjualan organik sebesar 3% pada tahun buku 2025. 

Hasil ini sesuai dengan perkiraan analis, namun perusahaan memperingatkan bahwa penjualan pada kuartal I tahun buku 2026 berpotensi melemah akibat ketidakpastian tarif serta turunnya permintaan di Amerika Serikat dan China.

Pernod Ricard, produsen minuman keras terbesar kedua di dunia setelah Diageo, menyatakan penjualan tahunan hingga 30 Juni 2025 mencapai 10,959 miliar euro (US$12,83 miliar). 

Baca Juga: Kinerja Tigaraksa Satria (TGKA) Kurang Memuaskan, Pendapatan Turun di Kuartal I-2025

Angka tersebut mencerminkan penurunan organik 3%, sesuai ekspektasi pasar. Sementara itu, laba dari operasi berulang turun 0,8% menjadi 2,951 miliar euro.

Di Amerika Serikat, penjualan turun 6% sepanjang 2025. Perusahaan menyebut ketidakpastian tarif yang berkepanjangan telah memengaruhi persediaan distributor, dengan penyesuaian stok diperkirakan berlanjut pada tahun buku 2026.

Kondisi lebih berat terjadi di China. Penjualan tahunan 2025 di negara tersebut merosot 21% akibat lemahnya permintaan konsumen dan dampak dari penyelidikan anti-dumping yang hampir selesai, sehingga menciptakan kelebihan persediaan di tingkat distributor. 

Pernod Ricard memperkirakan penurunan tajam penjualan di China akan berlanjut pada kuartal I 2026.

Baca Juga: Kinerja Wintermar Offshore Marine (WINS) Turun di Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya

Meski menghadapi tekanan jangka pendek, perusahaan yang memproduksi Absolut vodka dan Jameson whiskey ini tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan penjualan organik tahunan sebesar 3% hingga 6% untuk periode 2027–2029. 

Pernod Ricard juga menargetkan ekspansi margin organik setiap tahun melalui rencana restrukturisasi dan efisiensi biaya.

Selanjutnya: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat pada Kamis (28/8/2025) Siang

Menarik Dibaca: Meta Luncurkan Fitur Dubbing AI untuk Instagram & Facebook, Bakal Hadir di Reels




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×