kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Persaingan ponsel ketat, laba Samsung anjlok 49%


Kamis, 30 Oktober 2014 / 16:09 WIB
Persaingan ponsel ketat, laba Samsung anjlok 49%
ILUSTRASI. Manfaat Kacang Polong Ini untuk Kesehatan Tubuh


Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan

SEOUL. Persaingan penjualan ponsel yang ketat, membuat perolehan laba Samsung Electronics menurun drastis. Sepanjang tiga bulan terakhir (hingga September), produsen ponsel asal Korea Selatan itu mengalami penurunan laba hingga 49%  menjadi hanya 4,14 triliun won atau sekitar US$ 4 miliar.

Ini merupakan perolehan laba terendah sejak kuartal IV 2011. Dimana pada saat itu Samsung memperoleh laba 4,27 triliun won.

Turunnya laba Samsung itu dikarenakan Samsung memangkas margin agar bisa bersaing dengan iPhones 6 yang baru dikeluarkan Apple, dan juga ponsel-ponsel keluaran China yang lebih murah, seperti Xiaomi dan Lenovo.

“Sepanjang kuartal ini, kami telah mengapalkan sebanyak 102 juta ponsel,” ujar Robert Yi, Senior Vice President Samsung pada konferensi pers hari ini, Kamis (30/10).

Samsung kini tidak lagi diposisi teratas penjualan smartphone di China. Hal itu dikarenakan ponsel Xiaomi tengah digandrungi di China. Apalagi sebagai produsen ponsel lokal, Xiaomi mendapatkan subsidi dari pemerintahnya. Sehingga harga jual ponsel tersebut menjadi lebih bersaing.

"Melihat perubahan struktural yang tengah terjadi di China, termasuk subsidi, sulit bagi Samsung untuk bisa rebound di pasar smartphone di sana," ujar Lee Min Hee, analis dari AKU Securities yang berbasis di Seoul.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×