kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.154   46,00   0,28%
  • IDX 7.067   83,00   1,19%
  • KOMPAS100 1.055   14,78   1,42%
  • LQ45 830   12,68   1,55%
  • ISSI 214   1,66   0,78%
  • IDX30 423   6,60   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,72   1,54%
  • IDX80 120   1,70   1,43%
  • IDXV30 125   0,56   0,45%
  • IDXQ30 141   1,99   1,43%

Persediaan Minyak Sawit Malaysia Bulan Oktober di Level Tertinggi 4 Tahun Terakhir


Jumat, 10 November 2023 / 14:19 WIB
Persediaan Minyak Sawit Malaysia Bulan Oktober di Level Tertinggi 4 Tahun Terakhir
ILUSTRASI. Workers handle palm oil fruits at an oil palm plantation in Slim River, Malaysia August 12, 2021. Picture taken August 12, 2021. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Persediaan minyak kelapa sawit Malaysia berada di level tertinggi dalam empat tahun terakhir di akhir bulan Oktober, meskipun ekspornya lebih tinggi dari perkiraan,

Data dari Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia (MPOB) menunjukkan pada hari Jumat (10/11), persediaan naik 5,84% dari bulan September menjadi 2,45 juta ton, kenaikan bulan keenam berturut-turut di negara produsen minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia ini.

Baca Juga: RSPO Tegaskan Komitmen Mengembangkan Industri Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan

Terakhir kali persediaan melonjak ke level ini adalah pada bulan September 2019. Produksi minyak sawit mentah naik 5,89% menjadi 1,94 juta ton di bulan Oktober. Sementara ekspor minyak sawit meningkat menjadi 1,47 juta ton.

Sebuah survei Reuters memperkirakan, persediaan mencapai 2,56 juta, atau tumbuh 10,82% di bulan ini, dan produksi mencapai 1,88 juta ton dan ekspor 1,29 juta ton.

Stok diperkirakan akan mencapai puncaknya pada persediaan akhir Oktober karena produksi bisa menurun di bulan November akibat hujan musiman yang menghambat panen, kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur.

"Mulai bulan November, stok akhir mungkin akan mulai menurun, dan hal ini dapat menahan harga minyak sawit mentah untuk tidak jatuh di bawah level 3.500 ringgit," ujar pedagang tersebut.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten CPO di Tengah Pasar CPO yang Masih Volatil

Marcello Cultrera dari Apricus menuturkan, permintaan minyak kelapa sawit menunjukkan peningkatan yang signifikan antara 100.000 sampai 170.000 ton dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.

"Permintaan ini didukung oleh perbaikan berkala dalam paritas impor minyak sawit mentah dan margin impor negara tujuan, sejalan dengan peningkatan konsumsi domestik."



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×