Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Senin (13/9) mengadakan pertemuan langsung dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi. Ini merupakan kunjungan pertama pemimpin Israel dalam satu dekade ke Mesir.
Melansir Reuters, Bennett dan Sisi melakukan pembicaraan tentang hubungan bilateral Israel dan Palestina. Bennett yang mulai menjabat pada Juni lalu diundang langsung oleh Sisi pada Agustus.
Berkaitan dengan konflik Israel-Palestina, Mesir telah memainkan peran penting menengahi dan mencoba untuk memperkuat gencatan senjata di Jalur Gaza, terutama sejak perang 11 hari pada Mei lalu.
Dalam pernyataannya pasca pertemuan, Bennett mengatakan, kedua negara berupaya menciptakan fondasi untuk koneksi yang mendalam di masa mendatang.
Baca Juga: Jepang mendesak Israel untuk memperbaiki stabilitas keamanan di Timur Tengah
Sementara Sisi menggarisbawahi upaya Mesir untuk menjaga ketenangan di Palestina dan pentingnya dukungan internasional untuk upaya membangun kembali di wilayah itu.
Pernyataan Kantor Kepresidenan Mesir menyebutkan, Sisi mendukung semua upaya untuk mencapai perdamaian komprehensif di Timur Tengah berdasarkan solusi dua negara.
Bennett dan Sisi juga diperkirakan akan membahas isu-isu regional, termasuk pengaruh Iran di Timur Tengah dan krisis di Lebanon.
Kunjungan resmi terakhir oleh seorang Perdana Menteri Israel ke Mesir adalah ketika Benjamin Netanyahu bertemu dengan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Januari 2011 di Sharm el-Sheikh, beberapa saat sebelum Mubarak digulingkan.
Kedekatan Mesir dengan Israel
Mesir merupakan negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1979. Meskipun demikian, hubungan keduanya tetap dingin. Kerja sama keamanan dan hubungan ekonomi keduanya pun cukup terbatas.
Baca Juga: Israel dan Palestina terindikasi melakukan kejahatan perang selama perang Gaza
Kehadiran Mesir di Gaza sebagai penengah menunjukkan komitmen dan peran diplomatiknya di kawasan itu, terutama setelah tahun lalu ada empat negara Arab lain yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Keempat negara tersebut adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Kunjungan Bennett ke Mesir awal pekan ini juga sepertinya akan memperlancar hubungan transportasi antara kedua negara.
Dilansir dari Reuters, jalur penyeberangan Taba antara Israel dan Sinai, titik masuk bagi turis Israel, akan beroperasi penuh mulai Senin (13/9) setelah dibatasi selama pandemi Covid-19.
Mulai Oktober nanti, Egyptair juga dikabarkan akan mulai mengoperasikan beberapa penerbangan mingguan antara Kairo dan Tel Aviv.