Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HELSINKI. Finlandia berencana untuk menawarkan vaksinasi flu burung untuk pencegahan mulai minggu depan kepada beberapa pekerja yang berisiko terpapar hewan, kata otoritas kesehatan pada hari Selasa (25/6), menjadikannya negara pertama di dunia yang melakukannya.
Negara Nordik ini telah membeli vaksin untuk 10.000 orang, masing-masing terdiri dari dua suntikan, sebagai bagian dari pengadaan bersama Uni Eropa hingga 40 juta dosis untuk 15 negara dari produsen CSL Seqirus.
Komisi Eropa menyatakan bahwa Finlandia akan menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin tersebut.
"Vaksin akan ditawarkan kepada mereka yang berusia 18 tahun ke atas yang berisiko tinggi tertular flu burung karena pekerjaan atau keadaan lainnya," kata Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia (THL) dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kenali Penyakit Batuk dan Cara Mengatasinya
Strain H5N1 dari flu burung telah membunuh atau menyebabkan pemusnahan ratusan juta unggas secara global dalam beberapa tahun terakhir dan semakin menyebar ke mamalia, termasuk sapi di Amerika Serikat (AS) dan, dalam beberapa kasus, juga ke manusia.
Finlandia belum mendeteksi virus ini pada manusia, kata THL.
Namun, negara ini bersemangat untuk meluncurkan vaksinasi mengingat risiko penularan yang ditimbulkan oleh peternakan bulunya.
"Keadaan di Finlandia sangat berbeda karena kami memiliki peternakan bulu di mana hewan-hewan dapat berhubungan dengan satwa liar," kata Kepala Dokter Hanna Nohynek di Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia (THL) kepada Reuters.
Baca Juga: Waspada Penularan Flu Burung pada Manusia, Ini Upaya Antisipasinya!
Wabah flu burung yang meluas di antara mink dan rubah di peternakan bulu Finlandia yang sebagian besar terbuka mengakibatkan pemusnahan sekitar 485.000 hewan tahun lalu untuk mencegah penyebaran virus di antara hewan serta ke manusia.
“Vaksinasi kemungkinan akan dimulai paling cepat minggu depan di setidaknya beberapa bagian Finlandia,” kata juru bicara THL kepada Reuters.
Finlandia mengatakan, pihaknya memperoleh vaksin untuk orang-orang yang dianggap berisiko, seperti pekerja di peternakan bulu dan unggas, teknisi laboratorium yang menangani sampel flu burung, dan dokter hewan yang bekerja sebagai petugas pengendalian hewan di daerah di mana peternakan bulu berada.
Baca Juga: Waspadai Risiko Penularan Flu Burung, Pengawasan Pintu Masuk Negara Diperkuat
Orang-orang yang bekerja di tempat perlindungan yang merawat burung liar, di peternakan ternak, atau dalam pembersihan tempat, seperti pabrik pengolahan produk sampingan hewan, juga akan ditawarkan vaksin.
“Jika infeksi flu burung pada manusia terjadi, kontak dekat dari kasus yang dicurigai atau dikonfirmasi juga akan ditawarkan vaksin,” tambahnya.
