kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertama sejak 1976, ekonomi China alami kontraksi terhebat di kuartal I 2020


Jumat, 17 April 2020 / 10:48 WIB
Pertama sejak 1976, ekonomi China alami kontraksi terhebat di kuartal I 2020


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ekonomi China menyusut 6,8% pada kuartal pertama 2020. Melansir South China Morning Post, ini merupakan kontraksi hebat pertama sejak akhir Revolusi Kebudayaan pada tahun 1976. China membenarkan kerusakan ekonomi kali ini dipicu oleh pandemi virus corona.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, ekonomi terbesar kedua di dunia itu menghadapi penutupan besar-besaran karena berjuang untuk menahan penyebaran virus corona. Kini China  tengah berjuang untuk membuka kembali perekonomian mereka sepenuhnya.

South China Morning Post juga menuliskan, data baru yang dirilis oleh National Bureau of Statistics (NBS) pada hari Jumat mengkonfirmasi penurunan yang lebih buruk dari prediksi hasil survei perkiraan analis Bloomberg sebesar minus 6%.

Baca Juga: Negara Barat meragukan data corona, ini jawaban China

Data NBS juga menunjukkan bahwa selama Maret, ekonomi tetap di bawah tekanan besar, di mana sektor industri, ritel dan investasi aset semua terus menyusut, menyusul keruntuhan dramatis selama dua bulan pertama tahun ini.

Mengutip Reuters, meski China telah berhasil membuat sebagian besar ekonominya bangkit dan berjalan sejak Februari, analis mengatakan para pembuat kebijakan menghadapi perjuangan berat untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ketika pandemi virus corona merusak permintaan global.

Nomura memprediksi, Beijing akan segera menggelontorkan paket stimulus dalam waktu dekat, yang dapat dibiayai oleh bank sentral melalui berbagai saluran.

Baca Juga: Xi Jinping buka-bukaan soal senjata ampuh untuk memerangi Covid-19

“Namun, tidak seperti siklus pelonggaran sebelumnya, ketika sebagian besar kredit baru digunakan untuk membiayai pengeluaran infrastruktur, properti dan barang tahan lama konsumen, kali ini kami berharap sebagian besar kredit baru akan digunakan pada bantuan keuangan untuk membantu perusahaan, bank dan rumah tangga agar bisa bertahan saat krisis COVID-19,” kata mereka dalam sebuah catatan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×