Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Mark Warner, menyatakan dirinya terhalang untuk menggelar pertemuan pengawasan intelijen setelah mendapat serangan dari aktivis sayap kanan, Laura Loomer.
Warner, yang menjabat Wakil Ketua Komite Intelijen Senat, dijadwalkan bertemu pada Jumat mendatang dengan staf di markas besar Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA) di Springfield, Virginia.
“Pada akhir pekan, teoris konspirasi Laura Loomer mengetahui rencana kunjungan yang bersifat tertutup dan melancarkan kampanye serangan tak berdasar terhadap saya dan Direktur NGA Laksamana Muda Trey Whitworth. Padahal, ini merupakan pertemuan pengawasan rutin,” ujar Warner dalam pernyataannya, Selasa (3/9/2025) malam.
Baca Juga: Trump Hentikan Pembagian Intelijen AS ke Ukraina, Tekanan Diplomasi Meningkat
Menurut Warner, kritik Loomer membuat pejabat politik akhirnya membatalkan pertemuan tersebut. Ia menilai langkah itu sebagai bukti upaya pemerintahan saat ini yang “terlalu berusaha menyenangkan” Loomer, sosok dengan rekam jejak pandangan ekstrem, termasuk penyangkalan tragedi 11 September, kampanye anti-Muslim, dan kedekatan dengan kelompok supremasi kulit putih.
Warner menambahkan, dirinya telah lebih dari selusin kali mengadakan pertemuan dengan profesional intelijen nonpartisan dari berbagai lembaga yang berdomisili di Virginia, negara bagian yang juga menjadi lokasi markas Badan Intelijen Pusat (CIA).
Sementara itu, Loomer mengklaim bertanggung jawab atas pembatalan tersebut melalui unggahan di platform X (Twitter). Ia menulis Warner telah “LOOMERED” dan menyebut pertemuan yang dijadwalkan pada 5 September bersama Whitworth sebagai “acara penuh pujian yang batal digelar.”
Baca Juga: Penilaian Awal Intelijen: Serangan Udara AS Gagal Menghancurkan Situs Nuklir Iran
Loomer dikenal sebagai pendukung setia mantan Presiden Donald Trump. Dari semula hanya agitator daring di basis MAGA, ia kini menyebut dirinya penasihat presiden.
Dengan 1,7 juta pengikut di X dan program mingguan yang ditonton ribuan orang, Loomer kerap mengomentari isu beragam, mulai dari paus baru hingga penunjukan pejabat pemerintahan Trump. Ia juga pernah mengklaim berperan dalam pemecatan beberapa pejabat, termasuk penasihat keamanan nasional Mike Waltz.
Pihak NGA belum memberikan komentar terkait pernyataan Warner.
Warner menegaskan dirinya akan tetap melanjutkan pertemuan dengan para profesional intelijen, meski tidak merinci lebih lanjut.