Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pertumbuhan upah di Inggris melambat pada tiga bulan hingga September, menurut data yang dirilis Selasa (11/11). Perlambatan ini memperkuat ekspektasi Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga pada bulan depan.
Kantor Statistik Nasional alias Office for National Statistics (ONS) melaporkan pertumbuhan upah, tidak termasuk bonus, turun sedikit menjadi 4,6% dalam periode Juli–September dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini sesuai dengan hasil jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom, yang sebagian besar memperkirakan pertumbuhan tahunan reguler sebesar 4,6%, sedikit lebih rendah dari kenaikan 4,7% pada periode tiga bulan hingga Agustus.
Baca Juga: Thailand Hapus Tarif Jagung AS dan Akan Impor 1 Juta Ton
Setelah data dirilis, nilai tukar poundsterling turun sekitar seperempat sen terhadap dolar AS. Penurunan ini sejalan dengan pandangan Bank of England mereka membutuhkan lebih banyak bukti melemahnya tekanan inflasi sebelum dapat menurunkan suku bunga kembali.
Bank sentral Inggris tersebut saat ini mengamati pertumbuhan upah secara cermat untuk melihat seberapa kuat tekanan inflasi domestik akan bertahan. Pada pekan lalu, BoE mempertahankan suku bunga acuannya di level 4%, namun memberi sinyal bahwa pemangkasan biaya pinjaman bisa dilakukan pada Desember mendatang.
Pertumbuhan upah di sektor swasta yang menjadi indikator utama bagi BoE juga melambat menjadi 4,2% dalam tiga bulan hingga September, sesuai dengan perkiraan bank sentral yang diterbitkan di awal bulan ini.
Sementara itu, menurut perhitungan LSEG, pasar berjangka suku bunga pada Senin menunjukkan peluang sekitar 61% bahwa Bank of England akan memangkas suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada 18 Desember.













