kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Data Inflasi AS Kemungkinan Tidak Dirilis Bulan Depan karena Shutdown Pemerintah


Jumat, 24 Oktober 2025 / 23:13 WIB
Data Inflasi AS Kemungkinan Tidak Dirilis Bulan Depan karena Shutdown Pemerintah
ILUSTRASI. Gedung Putih pada Jumat menyatakan bahwa data inflasi Amerika Serikat kemungkinan tidak akan dirilis bulan depan akibat shutdown pemerintah AS.. REUTERS/Nathan Howard


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gedung Putih pada Jumat (24/10/2025) menyatakan bahwa data inflasi Amerika Serikat kemungkinan tidak akan dirilis bulan depan akibat shutdown pemerintah AS.

Dalam unggahan resmi di akun Twitter Gedung Putih, pemerintah mengatakan bahwa karena Kongres gagal menyetujui RUU pendanaan sementara (stopgap funding bill), para surveyor tidak dapat diterjunkan ke lapangan, sehingga data penting ekonomi tidak tersedia.

“Surveyors cannot deploy to the field – depriving us of critical data. The economic consequences could be devastating,” tulis Gedung Putih, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Shutdown Pemerintah AS Terus Berlangsung, Dampak pada Pekerja Federal

Konflik antara Partai Republik dan Demokrat terkait pendanaan sementara telah memasuki hari ke-24. Sekitar 700.000 pekerja federal dirumahkan, sementara jumlah hampir sama tetap bekerja tanpa gaji.

Baca Juga: Ribuan Petugas Keamanan Penerbangan AS Tak Digaji, Terpaksa Cari Pekerjaan Sampingan

Kondisi ini diperkirakan akan memaksa rumah tangga menunda pengeluaran, dengan banyak pekerja federal yang akan melewatkan gaji penuh pertama mereka pada Jumat ini.

Meskipun demikian, laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk September tetap diterbitkan pada Jumat lalu, meski terjadi blackout data ekonomi akibat shutdown.

Laporan ini dirilis untuk membantu Social Security Administration menghitung penyesuaian biaya hidup (cost-of-living adjustment/COLA) 2026 bagi jutaan pensiunan dan penerima manfaat lainnya. Semula, laporan ini dijadwalkan rilis pada 15 Oktober 2025.

Selanjutnya: IHSG Turun Tipis 0,03% ke 8.271, Simak Saham Net Sell Terbesar Asing, Jumat (24/10)

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (25/10), Provinsi Ini Berpotensi Hujan Sangat Lebat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×