kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan China terancam di-delisting dari Wall Street, ini sebabnya


Selasa, 11 Agustus 2020 / 06:29 WIB
Perusahaan China terancam di-delisting dari Wall Street, ini sebabnya
ILUSTRASI. Bursa AS New York. REUTERS/Lucas Jackson/File Photo


Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada hari Senin (10/8/2020) mengatakan, perusahaan China dan negara lain yang tidak mematuhi standar akuntansi akan di-delisting (dihapus) dari daftar Wall Street pada akhir 2021.

Reuters memberitakan, Mnuchin dan pejabat lainnya merekomendasikan kebijakan ini kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS minggu lalu untuk memastikan bahwa perusahaan China memiliki standar yang sama dengan perusahaan AS.

"Pada akhir tahun depan ... mereka semua harus mematuhi pembukuan yang persis sama, di mana mereka akan terdaftar di bursa," kata Mnuchin dalam briefing Gedung Putih.

Baca Juga: Jika perang terjadi, Taiwan bisa saja kalahkan China, ini caranya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Trump akhir-akhir ini berupaya menjegal perusahaan-perusahaan China. Salah satunya, AS berencana melakukan penyesuaian aturan pada bursa Wall Street. 

Melansir Bloomberg, Kelompok Kerja untuk pasar keuangan di pemerintahan Trump akan menambah aturan bursa yakni semua semua perusahaan wajib memberikan akses kepada regulator AS akses untuk meninjau data-data audit mereka. 

Rencana penyesuaian aturan itu dilakukan menyusul meningkatnya kekhawatiran investor tereskpos terhadap penipuan. Apalagi setelah terbongkarnya skandal akuntansi profil tinggi di Luckin Coffee Inc tahun ini.

Baca Juga: Gedung Putih: Hacker China telah menargetkan infrastruktur pemilu AS

Namun, kelompok itu belum menetapkan cara untuk menegakkan pedoman. Hanya saja, ada satu konsekuensi yang pasti jika emiten tidak mematuhi aturan maka harus bersiap sahamnya di-delisting dari pencatatan bursa.

Selama lebih dari satu dekade regulator AS telah dibuat jengkel oleh perusahaan China yang terdaftar di Wall Street. Perusahaan-perusahaan itu, dinataranya Alibaba Group dan Baidu, tidak pernah mengizinkan inspektur dari Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik untuk meninjau laporan audit perusahaan.

Baca Juga: Twitter Berniat Menikung Microsoft Untuk Mendapatkan TikTok

Lalu, aturan baru itu juga akan mewajibkan untuk memperjelas pengungkapan risiko yang terkait dengan investasi di China oleh perusahaan publik dan peninjauan laporan baru terhadap manajer investasi terkait eksposur investasinya di saham perusahaan China.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut aturan baru itu disebut telah mendapat dukungan dengan suara bulat dari kelompok regulator, termasuk Gubernur The Fed.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×