kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gedung Putih: Hacker China telah menargetkan infrastruktur pemilu AS


Senin, 10 Agustus 2020 / 10:39 WIB
Gedung Putih: Hacker China telah menargetkan infrastruktur pemilu AS
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man types on a computer keyboard in front of the displayed cyber code in this illustration picture taken on March 1, 2017.REUTERS/Kacper Pempel/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) menuding haker pemerintah China telah menargetkan infrastruktur pemilihan umum AS menjelang pemilihan Presiden AS pada November 2020 mendatang. 

Selain China, Rusia juga dituding tengah mencoba melemahkan kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

Mengutip Reuters, Senin (10/8), Panasihat keamanan Gedung Putih, Robert O'Brien mengatakan pada hari Minggu bahwa peretas yang terkait dengan pemerintah China ingin merusak infrastruktur pemilu AS.

Baca Juga: Militer China bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan AS di Laut China Selatan

Tuduhan O'Brien ini menunjukkan tingkat yang lebih aktif dibandingkan dugaan campur tangan China sebelumnya.

Sebelumnya, kantor Direktur Inteligen Nasional yang mengatakan, China telah memperluas upaya pengaruhnya dan bahwa Rusia sudah mencoba melemahkan kandidat Demorat Joe Biden.

"Mereka ingin melihat Presiden (Trump) kalah," kata O'Brien di CBS Face the Nation.

Ia melanjutkan, China seperti halnya Rusia dan Iran telah terlibat dalam serangan dunia maya dan phishing dan hal semacam itu sehubungan dengan infrastruktur pemilu AS dan situs web serta sejenisnya.

Baca Juga: Twitter menyatakan minatnya untuk membeli aplikasi China TikTok

Namun China secara konsisten membantah klaim pemerintah AS bahwa mereka meretas perusahaan, politisi atau pun lembaga pemerintah AS.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×