kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Perusahaan Jepang Setujui Kenaikan Gaji Tertinggi dalam 34 Tahun


Sabtu, 15 Maret 2025 / 05:05 WIB
Perusahaan Jepang Setujui Kenaikan Gaji Tertinggi dalam 34 Tahun
ILUSTRASI. Bendera Jepang yang berkibar di salah satu distrik bisnis yang ada di Tokyo.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan-perusahaan di Jepang sepakat untuk menaikkan gaji lebih dari 5% secara rata-rata tahun ini, menandai kenaikan terbesar dalam lebih dari tiga dekade.

Namun, masih belum jelas apakah lonjakan gaji ini akan mendorong peningkatan signifikan dalam belanja konsumen.

Dalam perundingan upah tahunan yang berakhir pekan ini, banyak perusahaan besar Jepang memenuhi tuntutan serikat pekerja secara penuh.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Jepang Gagal Mendapat Jaminan Pembebasan Tarif dari AS

Sejumlah perusahaan, seperti konglomerat elektronik Hitachi, bahkan memberikan kenaikan gaji tertinggi dalam sejarah mereka.

Namun, beberapa sektor tidak mengalami kenaikan yang sama, sementara kondisi pekerja di perusahaan kecil masih menjadi tanda tanya.

Kenaikan gaji yang besar dianggap penting untuk mengimbangi lonjakan biaya hidup akibat inflasi.

Perusahaan-perusahaan yang meraup keuntungan besar dari pelemahan yen juga berupaya mempertahankan tenaga kerja di tengah kekurangan pekerja.

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba telah meminta otoritas terkait untuk mencari cara mendorong kenaikan gaji bagi para pekerja, termasuk di sektor transportasi.

Pemerintah juga mempertimbangkan kebijakan agar perusahaan kecil dapat membebankan kenaikan biaya produksi kepada pelanggan sehingga mereka mampu membayar pekerja lebih tinggi.

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang: Tarif Dagang AS Mempersulit Investasi

Berdasarkan data awal dari konfederasi buruh Rengo, yang memiliki 7 juta anggota, rata-rata kenaikan gaji mencapai 5,46%, tertinggi dalam 34 tahun. Ini menjadi tahun ketiga berturut-turut dengan kenaikan upah yang signifikan.

Namun, ekonom masih meragukan apakah peningkatan gaji ini akan cukup untuk mengubah pola konsumsi masyarakat Jepang, yang selama bertahun-tahun cenderung menahan pengeluaran akibat deflasi.

Selanjutnya: Direktur ERAA Djohan Sutanto, Membagi Portofolio Berdasarkan Risiko

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Indomaret 14-16 Maret 2025, Tropical-Bimoli 2 Liter Harga Ekonomis


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×