kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan judi memburu omzet piala dunia Brasil


Rabu, 11 Juni 2014 / 14:12 WIB
Perusahaan judi memburu omzet piala dunia Brasil
ILUSTRASI. Harga emas terus naik signifikan seiring inflasi yang terkendali.


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Hendra Gunawan

Hanya dalam hitungan hari, perhelatan piala dunia 2014 Brasil bakal segera digelar. Tak hanya para pecinta sepakbola yang berpesta pora, para pejudi pun siap melahap pasar taruhan dari pertandingan ke pertandingan.

Banyak situs online yang menyediakan jasa perjudian di dunia olahraga, termasuk mema-suki saat ajang penting seperti piala dunia. Sebut saja, IBCBET, SBOBET, Singbet, dan Samvo Entertainment Ltd. Di luar piala dunia, nilai transaksi perjudian sepakbola ini bernilai tinggi.

Chris Eaton, mantan Kepala Keamanan Federation Internationale de Football Association (FIFA), yang kini menjabat Direktur International Center for Sport Securitiy Qatar untuk piala dunia 2022 punya hitungan sendiri. Dia memperkirakan, tiga pialang judi besar seperti IBCBET, SBOBET dan Singbet mampu menangani dana taruhan klien senilai US$ 2 miliar, setara Rp 23,2 triliun di kawasan di wilayah Asia, per satu kali pertandingan.

Nah, salah satu perusahaan penyedia jasa perjudian sepakbola ternama adalah Samvo. Perusahaan ini memiliki klien dari kalangan profesional tajir, dan sindikasi perjudian di dunia. Kepada Bloomberg awal Juni lalu, Yan Tang, General Menager Samvo, menyebutkan, rata-rata duit taruhan per kliennya mencapai 25.000 poundsterling atau setara US$ 42.000. Namun tidak jarang, duit taruhan para pejudi di Samvo berada di atas angka  1 juta poundsterling.

Didirikan satu dekade silam oleh Frank Chan, mantan investment banking di Hong Kong, Samvo bertindak sebagai pihak perantara. Dalam operasionalnya, Samvo berusaha mencari taruhan yang paling menguntungkan di seluruh dunia, dan selanjutnya memasang taruhan atas nama sang klien. Dari hasil kerjanya tersebut, Samvo memperoleh sejumlah fee yang besarnya berkisar 1,25%.

Selama satu dekade terakhir, perjudian di wilayah Asia memang telah menjadi pasar taruhan paling ramai di seantero penjuru dunia. Tempat-tempat itu semisal Vietnam, Jakarta, Manila, Kamboja, Taipei, dan Laos. Samvo, yang beroperasi sejak tahun 2004, didirikan oleh Chan setelah dirinya jenuh menjalani karier di dunia perbankan.

Pada tahun 2003 atau saat dia berusia 32 tahun, Chan tercatat sebagai investment banking di Core Pacific-Yamaichi International Ltd. Kelesuan bursa Hong Kong akibat pandemi virus severe acute respiratory syndrome (SARS) yang menyebabkan investor ketakutan juga turut memaksa Chan hijrah ke Inggris. Satu hal yang membekas di ingatan Chan adalah maraknya bisnis perjudian online Hong Kong.

"Saya menemukan salah satu industri yang terus berkembang di sana, yakni judi," ujarnya. Berbekal sedikit pengetahuan tentang perjudian coba dia kembangkan di tempat barunya itu.

Dunia perjudian sendiri bukan hal baru bagi Chan. Sang ayah, Peter, adalah juga seorang pejudi. Namun saat masih muda, Chan tidak ingin terjun ke dunia yang telah digeluti ayahnya dan memilih bersekolah di Inggris lalu mengambil gelar master di bidang manajemen pada Unversity Of Bristol.

Hanya dalam waktu singkat, mantan bankir asal Hong Kong ini mampu membesarkan bisnis perjudian olahraga, khususnya sepakbola. Tak sulit pagi para pejudi kelas kakap di daratan Inggris untuk segera mengenal sosol Chan.

Terlebih lagi Chan mampu menyimpan rapat identitas mereka. Satu keunggulan Chan adalah dia mampu mengeksplorasi seluruh koneksinya di Hong Kong, yang memudahkan para petaruh memasuki pasar taruhan di kawasan Asia.

Sehoki-hokinya pejudi, tetap saja lebih beruntung sang bandar. Maka, banyak perusahaan judi terus hidup karena perjudian tetap ada. Ajang piala dunia 2014 bakal membuat perusahaan judi sepakbola ketiban order nomplok.

Salah satunya, perusahaan judi yang bermarkas di London, Inggris, bernama Samvo Entertainment Ltd. Dikomandoi oleh mantan bankir asal Hong Kong, transaksi klien perusahaan judi yang berdiri tahun 2004 itu rata-rata sudah mencapai US$ 42.000.



TERBARU

[X]
×