Sumber: Bloomberg | Editor: Edy Can
SAO PAULO. Pemogokan mengancam pada hari pembukaan Piala Dunia 2014 pada 12 Juni mendatang di Sao Paulo, Brasil. Kali ini ancaman pemogokan datang dari para pekerja kereta komuter di Sao Paulo.
Sejatinya, para pekerja kereta komuter Sao Paulo sudah melakukan pemogokan sejak 5 Juni lalu. Mereka menuntut kenaikan gaji sebesar 12,2%. Mereka juga meminta perusahaan mempekerjakan rekan mereka yang telah dipecat.
Kemarin, para pekerja sudah menghentikan pemogokan. Mereka akan rapat pada 11 Juni mendatang untuk memutuskan apakah akan melanjutkan pemogokan pada hari pembukaan Piala Dunia mendatang. Saat itu pertandingan antara tuan rumah Brasil melawan Kroasia.
Asal tahu saja, berdasarkan Pew Research, sekitar 60% warga Brasil menentang perhelatan Piala Dunia 2014 kali ini. Ini lantaran turnamen sepakbola sejagat itu memangkas anggaran pelayanan publik.
Ketidakpuasan warga Brasil terus meningkat hingga 72% berdasarkan survei tersebut. Asal tahu saja, survei itu dilakukan terhadap 1.003 warga Brasil sejak 10 April hingga 30 April lalu dengan margin error plus minus 3,8%.
Bukan hanya pekerja komuter saja yang protes. Berbagai profesi dari guru hingga polisi pada bulan lalu juga protes menuntut kenaikan gaji. Pekerja komuter di Rio de Janeiro juga mengancam pemogokan untuk menuntut kenaikan gaji dan kondisi kerja yang lebih baik.