kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perusahaan Li Ka Shing mengakuisisi Power Assets


Kamis, 10 September 2015 / 11:10 WIB
Perusahaan Li Ka Shing mengakuisisi Power Assets


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan

HONG KONG. Aset Cheung Kong Infrastructure Holdings Ltd bakal kian gendut. Perusahaan infrastruktur milik miliarder Hong Kong, Li Ka Shing ini berniat mengakuisisi Power Assets Holdings Ltd.

Cheung Kong menawar saham Power Assets dengan nilai transaksi US$ 11,6 miliar. Pasca akuisisi, Li Ka Shing menginginkan dua perusahaan itu merger agar lebih ekspansif.

Demi mewujudkan transaksi tersebut, CKI akan menerbitkan saham baru sebanyak 1,36 miliar saham. Nilai penerbitan saham baru itu mencapai HK$ 89,70 miliar atau setara US$ 11,6 miliar. Hasilnya untuk membeli 61% saham Power Assets.

Manajemen Cheung Kong dalam rilis yang dikutip Reuters menyebutkan, akuisisi ini adalah salah satu cara untuk memperkuat neraca dan membantu ekspansi di masa depan. "Kami akan terus berinvestasi untuk membangun masa depan," ujar Chairman Cheung Kong Infrastructure, Victor Li, kemarin.

Victor bilang, industri infrastruktur sangat padat modal. Sehingga jika aset perusahaan semakin besar maka akan lebih kuat. "Setelah merger kami akan lebih terdiversifikasi dan tidak terkonsentrasi pada satu negara atau industri," ujar dia seperti dikutip Bloomberg.

Dalam dua tahun terakhir, Cheung Kong telah mengakuisisi dua perusahaan. Yakni, satu perusahaan distributor gas Australia, dan perusahaan yang mengelola bisnis parkir bandara di Kanada.

Meski rencana akuisisi tersebut bisa mengerek kinerja Cheung Kong, tapi kepemilikan saham investor bisa tergerus. Saham milik Li CK Hutchison Holdings Ltd misalnya akan tergerus menjadi 49,2% dari 75,7%.

Tapi Cheung Kong tidak ingin mengecewakan para investor. Cheung Kong berniat memberi dividen khusus sebesar HK$ 5 per saham kepada para pemegang saham. Tak hanya saham lama, saham baru juga akan mendapat bagian dividen. Cheung Kong menyiapkan dana hampir US$ 2,5 miliar untuk membayar dividen.

Usai transaksi nanti, Power Assets akan delisting dari bursa saham Hong  Kong. Delisting saham akan dilakukan pada tahun depan.

Dalam transaksi ini, Cheung Kong dibantu HSBC sebagai penasihat keuangan dan Anglo Chinese Corporate Finance Ltd sebagai penasihat keuangan independen.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×