kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Perusahaan Periklanan Jepang Kurangi 3.400 Pekerjaan di Luar Negeri


Kamis, 14 Agustus 2025 / 23:15 WIB
Perusahaan Periklanan Jepang Kurangi 3.400 Pekerjaan di Luar Negeri
ILUSTRASI. Visitors holding parasols walk along Nakamise street at the Asakusa district, a popular sightseeing spot, as the Japanese government issued a heatstroke alert in Tokyo and other prefectures due to a heatwave, in Tokyo, Japan August 5, 2025. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan periklanan asal Jepang, Dentsu Group Inc akan memangkas sekitar 3.400 pekerjaan di luar Jepang. Jumlah ini setara dengan 8% dari total karyawan mereka di pasar internasional.

Keputusan ini diambil setelah Dentsu melaporkan kerugian operasional sebesar ¥ 62 miliar sekitar US$ 424 juta pada kuartal kedua tahun ini. Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan kinerja di Amerika Serikat dan Eropa, termasuk kerugian penurunan nilai sebesar ¥ 86 miliar.

Pengurangan karyawan akan difokuskan pada kantor pusat dan fungsi back-office di luar Jepang. Dentsu menyatakan langkah ini bertujuan untuk mengefisienkan operasional, tanpa mengganggu pertumbuhan dan daya saing perusahaan.

Baca Juga: China Bakal Minta BUMN Beli Properti Tak Laku Demi Bantu Krisis Properti

Dentsu juga menurunkan perkiraan kinerjanya dari sebelumnya target laba operasional ¥ 66 miliar, kini justru memperkirakan akan mengalami kerugian operasional sebesar ¥ 3,5 miliar untuk tahun ini.

Perusahaan sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk bisnis internasionalnya, termasuk kemitraan dengan pihak lain.

Meski demikian, Dentsu mengatakan bahwa mereka masih berada di jalur yang benar untuk mencapai margin operasional sebesar 16%–17% pada tahun fiskal 2027. Mereka juga berharap bisa menghemat biaya operasional tahunan sekitar ¥ 52 miliar, lebih tinggi dari target awal.

Selanjutnya: Kemlu: Indonesia Mengecam Keras Visi PM Netanyahu Tentang Israel Raya

Menarik Dibaca: Habis Cetak Rekor Tertinggi, Harga Bitcoin Langsung Terjun Bebas


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×